MO -- Minat untuk menjadi tenaga honorer di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamasa, cukup tinggi. Itu terbukti dengan banyaknya warga dari luar yang datang ke daerah ini dan memasukkan berkasnya. Mereka berharap bisa diterima sebagai tenaga guru maupu tenaga administrasi.
Menyikapi hal ini, Kemenag Mamasa diminta untuk memprioritaskan warga setempat dibanding pendaftar dari luar. Seperti disampaikan Joni Tandiala, pemerhati masalah sosial dan kemasyarakata Mamasa.
Dikatakan, jika honorer berdomisili di Mamasa, secara psikologis mereka akan lebih memungkinkan memajukan sekolah yang bernaung di bawah Kemenag Mamasa. Keinginan untuk mengabdikan diri seharusnya menjadi alasan pembenar dan penguatan untuk lebih memprioritaskan mereka dibanding yang datang dari luar Mamasa.
''Dari pengalaman tahun sebelumnya, banyak pelamar CPNS yang datang dari luar. Setelah terangkat, mereka beramai-ramai pindah ke daerahnya masing-masing,'' ujarnya.
Ditegaskan Joni, jika skala prioritas itu tidak dijadikan sebagai pertimbangan, sekolah yang bernaung di bawah Kemenag Mamasa akan jalan di tempat. Karena tenaga pengajar dan administrasinya banyak yang pindah ke daerahnya masing-masing.
Selain itu, bisa saja muncul adanya benturan kepentingan antara honorer setempat dengan Kemenag Mamasa sendiri.
Joni kemudian mengambil contoh kisruh proses pendaftaran haji tahun lalu. Saat itu jamaah calon haji terpaksa menggelar aksi besar-besaran karena menuding Kemenag Mamasa lebih memprioritaskan orang luar dibanding warga Mamasa.
Kepala Kantor Kemenag Mamasa yang berusaha dimintai konfirmasi, tidak berhasil. Rasid, Kepala Urusan Haji yang dihubungi, mengatakan pimpinannya sedang berada di Makassar untuk urusan dinas.
Sumber:http://www.beritakotamakassar.com
Home
»
»
Kemenag Diminta Prioritaskan Warga Mamasa
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !