Mamasa Miliki Paling Banyak Desa Mandiri Energi di Sulbar

MO -- Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh menetapkan 41 desa di Sulbar ditetapkan menjadi desa mandiri energi. Ke-41 desa ini mampu menghasilkan energi listrik sendiri sehingga tidak bergantung lagi pada PLN. Kabupaten Mamasa tercatat memiliki paling banyak banyak desa mandiri energi, yakni 30 desa. Seremonial penetapan oleh Gubernur berlangsung di Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sabtu (17/7).
Seluruh desa mandiri energi ini berbasis PLTMH (pembangkit listrik tenaga minihidro). Di Kabupaten Mamasa terdapat paling banyak banyak desa mandiri energi yakni 30 desa. Di Polman terdapat lima desa, Mamuju lima desa, dan Majene satu desa.
Di Desa Sumarorong, terdapat tokoh masyarakat yang menjadi perintis desa mandiri energi yakni Ir Linggi, yang membuat sendiri energi listrik lalu dipakai oleh seluruh masyarakat di Desa Batanguru, sehingga desa ini bermandikan cahaya.
Makanya, gubernur memberikan apresiasi khusus atas upaya dan kerja keras Linggi tersebut. Gubernur berjanji untuk menganggarkan di APBD pembelian turbin-turbin listrik yang dibuat oleh Linggi secara swadaya.
Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar, Agussalim Tamadjoe, ada kriteria yang ditetapkan oleh pemprov berdasarkan petunjuk Kementerian ESDM untuk menetapkan desa mandiri energi.
Di antaranya harus ada usaha terkait energi listrik yang memberdayakan masyarakat setempat. Seperti di Sumarorong, terdapat bengkel pembuatan turbin listrik yang mempekerjakan puluhan karyawan.
Agus menambahkan, sejak tahun 2007, sudah terbangun sebanyak 70 unit PLTMH dan 2.888 unit PLTS (pembangkit listrik tenaga surya). Pada tahun 2009, Pemprov Sulbar membangun tiga unit PLTMH ditambah bantuan dari pemerintah pusat sebanyak tiga unit.
Hingga tahun 2010, Agus menargetkan sebanyak 80 persen wilayah di Sulbar sudah terlistriki. Hingga tahun 2009 lalu, wilayah yang sudah terlistriki sebanyak 52,12 persen.(rus)

Sumber:http://www.tribun-timur.com