Tahan Pembunuh, Mapolres Mamasa Diserbu Massa

MO -- Ratusan orang menyerang Markas Kepolisian Resor Mamasa, Sulawesi Barat, Jumat (23/4) petang. Mereka menuntut pelaku pembunuhan salah seorang warga Mamasa yang sedang di dalam sel tahanan juga dibunuh sebagai balasan atas perbuatannya. Massa bahkan sempat masuk hingga ke halaman sel tahanan.

Aksi tersebut dipicu ketika Selasa silam, Muhammad Nasir memotong selang air milik Joni Paotonang. Tersinggung ditegur Joni, Nasir menebas korban hingga sekujur tubuh Joni terluka parah. Korban sempat dirujuk ke Rumah Sakit Parepare. Namun, akibat luka terlampau parah, lima hari usai kejadian Joni meninggal dunia.

Pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke Polres Mamasa. Di situlah, keluarga korban berbondong-bondong datang meminta petugas menyerahkan pelaku kepada mereka. Sempat terjadi ketegangan saat petugas menolak menyerahkan Muhammad Nasir. Sejumlah warga yang kecewa kemudian merusak ruangan Polres, termasuk ventilasi tahanan tempat Nasir ditahan.

Emosi massa akhirnya mereda saat Kapolres Mamasa AKBP Agus Risendi meyakinkan keluarga korban bahwa Nasir akan dihukum berat atas perbuatannya. Kendati demikian, massa yang mengamuk sempat merusak rumah pelaku sebelum menuju Mapolres Mamasa. Beruntung saat terjadinya pengrusakan, keluarga pelaku sudah mengungsi ke tempat lain.

Untuk mengantisipasi insiden susulan, Nasir dipidahkan ke Mapolwil Parepare. Tak hanya itu, Kapolres Mamasa juga meminta bantuan 200 personel Brimob untuk menjaga Mapolres Mamasa. Sementara jenazah korban Joni Paotonang yang meninggal dunia di Parepare, kini sedang dalam perjalanan menuju Mamasa untuk dikebumikan keluarganya.(BJK/ADO)
Sumber: http://berita.liputan6.com