Kantor Polres Mamasa Diserbu Massa

MO -- Ratusan orang menyerbu kantor Polres Mamasa, Sulawesi Barat, untuk menghakimi pembunuh mantan anggota Panitia Pengawas (Panwas) Mamasa yang ditahan di polsek itu.

Akibat serbuan yang terjadi pada Jumat (23/4) malam tersebut, sejumlah bagian pada bangunan kantor Polres Mamasa rusak. Beberapa bagian yang rusak antara lain pintu dan terali ventilasi bangunan sel yang ditempati tersangka pembunuhan.

Pada Sabtu (24/04) situasi di sekitar Polres Mamasa sudah kembali tenang, ratusan orang yang semula menyerbu kantor tersebut sudah tidak tampak.

Keterangan yang diperoleh Media Indonesia di kantor Polres Mamasa menyebutkan, konsentrasi massa mulai tampak setelah beredar informasi bahwa mantan anggota Panwas Mamasa Jhon Paotonan akhirnya tewas setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Fatimah, Pare-Pare, Sulawesi Selatan.

Jhon beberapa hari sebelumnya dibacok menggunakan parang oleh seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Mamasa bernama Natsir. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar dan terus dirujuk ke RS Fatimah.

Sejumlah warga yang ditemui menyatakan, massa yang merupakan keluarga besar Jhon marah setelah mendengar bahwa nyawa korban tidak bisa lagi diselamatkan. Sejumlah orang yang emosi kemudian berupaya merobohkan tembok sel dan membuka jeruji besi ruang tahanan dengan tujuan mengeluarkan pelaku dari sel untuk dihakimi.

"Namanya juga emosi. Keluarga korban marah karena pembunuhan itu. Apalagi kondisi korban sangat memprihatinkan," kata seorang warga, Medison.

Meski massa berupaya keras mengeluarkan tersangka dari sel, polisi berhasil mencegahnya. Massa yang masih marah kemudian melampiaskannya dengan merobohkan rumah pelaku hingga rata dengan tanah.

Untuk mencegah keributan terus meluas, lebih 100 personel Brimob dari Kepolisian Wilayah (Polwil) Pare- Pare diturunkan ke Mamasa sejak Sabtu dinihari.

Kapolres Mamasa Ajun Komisaris Besar Agus Trisendi kepada para wartawan di kantor Polres
Mamasa menyatakan pelaku sudah dibawa ke kantor Polwil Pare-Pare untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. "Tersangka sudah dibawa ke Polwil Pare-Pare," kata Agus.

Sementara itu, hingga Sabtu ini, jenasah korban Jhon masih disemayamkan di rumah orang tuanya di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. (M-FH/OL-01)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com