Mamasa Rusuh, Satu SSK Brimob Parepare Langsung Diterjunkan

MO -- Ratusan warga dilaporkan menyerang Polres Mamasa, Sulawesi Barat, Jumat (23/4).
Warga yang mendatangi kantor polisi meminta agar polisi menyerahkan Nasir, pria yang menjadi tersangka pembunuhan Joni Pautonan, warga Dusun Tatoa, Mamasa.
Informasi yang diperoleh tribun-timur.com di lapangan menyebutkan, kerusuhan dipicu kasus pembunuhan Joni.
Korban disebutkan dibunuh dengan cara ditebas oleh pelaku di kebun pelaku. Informasi polisi menyebutkan, pelaku tidak terima korban memasang pipa air yang melintas di kebun pelaku.
Nasir langsung diamankan oleh polisi beberapa saat setelah kejadian. Keluarga korban yang tidak menerima kejadian tersebut dan langsung membalas dengan cara menyerbu mapolres tempat pelaku ditahan dengan maksud dihakimi.
"Sementara kami dan keluarga korban masih berkumpul di sekitar polres," kata Poli, keluarga korban yang mengakui penyerangan massa yang terjadi sebagai spontanitas warga dan keluarga korban yang emosi.

Satu SSK Brimob
Terkait rusuh di Mamasa, sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK) personel Brimob Datasemen B Kota Parepare dikerahkan ke Mamasa, malam tadi, untuk membantu pengamanan di lokasi kerusuhan.
Kaden Brimob Datasemen B Kota Parepare Kompol Katik Kusmantoro yang dihubungi Tribun membenarkan hal itu.
"Ya betul, kami hanya diminta membantu pengamanan di sana karena kabarnya ada kerusuhan. Namun persoalannya kami belum tahu persis. Sementara kami sudah bergegas menuju lokasi," kata Katik.
Sementara Kabag Humas Pemkab Mamasa, Nurmawati Harianja, mengaku belum mendengar informasi kerusuhan tersebut. "Situasi di sini (Mamasa) aman-aman saja. Nanti saya coba cek ke polres," katanya.

Sebanyak satu SSK personil Brimob Datasemen B Kota Parepare dikerahkan ke Dusun Tatoa, Kecamatan Mamasa, Provinsi Sulbar, Jumat (23/04/2010), untuk membantu pengamanan di lokasi kerusuhan antar warga di lokasi tersebut.

Kaden Brimob Datasemen B Kota Parepare Kompol Katik Kusmantoro yang dihubungi Tribun membenarkan hal itu.

"Ya betul, kami hanya diminta membantu pengamanan di sana karena kabarnya ada kerusuhan. Namun persoalannya kami belum tahu persis. Sementara kami sudah bergegas menuju lokasi," kata Katik.

Informasi yang diperoleh tribun mengenai penyebab kerusuhan dari Mamasa masih simpang siur. (*)

Sumber: http://www.tribun-timur.com/
Foto:www.mamasakab.go.id