Defisit Anggaran Mamasa Hanya Rp 63 Miliar

MO - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mamasa, Mambu' MT, menegaskan bahwa APBD-P tahun 2009 Kabupaten Mamasa hanya defisit sebesar Rp 63,59 miliar. Bukan Rp 93 miliar.

Hal tersebut disampaikan Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Mamasa, Nurmawati Harianja, dalam rilisnya, Kamis (15/4), mengklarifikasi pemberitaan Tribun edisi Senin (5/4) yang menyebut APBD Mamasa mengalami defisit Rp 93 miliar yang dilansir salah satu LSM di Kabupaten Mamasa.
Dijelaskan, defisit anggaran terjadi karena besarnya belanja untuk membiayai banyaknya kegiatan yang bersifat mendadak dan harus segera dibiayai. Baik kegiatan di lingkup Kabupaten Mamasa maupun dalam lingkup nasional.


Terkait tuduhan penerimaan CPNS yang ditengarai diatur istri dan keluarga dekat Bupati Mamasa, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Mamasa, Jono Buntukareng, mengatakan, proses pemeriksaan hasil ujian CPNS sepenuhnya dilakukan pihak ketiga yang dalam hal ini dilakukan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar.
"Pemerintah Kabupaten Mamasa sisa mengumumkan hasil pemeriksaan CPNS dan mekanisme ini diatur secara nasional bahwa pembuatan soal dan pengolahan lembar jawaban komputer (LJK) harus dipihakketigakan. Tidak dikelola pemerintah daerah," kata Jono.
Tentang rumah adat di Tondok Bakaru Kecamatan Mamasa dan di Kelurahan Tawalian Kecamatan Mamasa, Kepala Desa Tondok Bakaru, Alexander, yang juga merupakan bagian dari pemilik rumah adat tersebut mengatakan, rumah adat tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
"Rumah adat itu diwariskan secara turun temurun dan diketahui oleh seluruh masyarakat adat Mamasa," kata Alexandre.
Rehab rumah-rumah adat tersebut lajut Alexander, tidak dilaksanakan secara sendiri-sendiri tetapi merupakan kerja sama dari rumpun keluarga.
Dikatakan, rehab rumah adat dimaksud berupa penggantian atap, pengecatan dan perbaikan ukiran, sudah lama selesai dan diresmikan sebelum pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Juli 2008 silam.
Alexander menjelaskan juga bahwa rumah adat Bupati Mamasa bukan hanya dua saja tetapi ada 20 lebih sebagai warisan dari nenek moyang sebagai keturunan hadat yang tersebar pada berbagai kecamatan di Kabupaten Mamasa.(re)
Sumber: http://www.tribun-timur.com