MO --Berdasarkan hasil reses bulan lalu, pembangunan bidang infrastuktur di Kabupaten Mamasa diperkirakan hanya terealisasi sekira 50%.
Jika dihitung anggaran yang masuk di bidang ini sangat tidak seimbang dengan pembangunan yang ada.
Hal itu diungkabkan Ketua Komisi III DPRD, Drs H Sudirman kepada Upeks Senin (12/4) lalu.
Dia mengatakan, pihankya memperkirakan sekira 50% pembangunan di Kabupaten Mamasa yang bisa dinikmati warga Kabupaten Mamasa. Pasalnya, pembangunan di daerah ini kebanyakan tidak selesai jika dibanding dengan yang sudah selesai.
Dia mencontohkan, seperti pembangunan jalan antara Malabok dan Kota Mamasa yang menurut rencana akan dibangun jalan beton. Nyatanya sampai saat ini tidak pernah selesai. Bahkan, pemborongnya sudah tiga kali menyampaikan permohonan adendum. Dari dulu sampai saat ini daerah antara Malabok dan Kota Mamasa masih sama alias berlumpur. "Jika tidak hati-hati lumpurnya akan turun ke sungai," katanya.
Beberapa proyek irigasi juga masih terbengkalai. Anggota DPR yang juga ketua komisi tiga yang membidangi keuangan ini secara terang terangan mengkritik lembaga eksekutif. Pasalnya, dari kampung mereka sendiri kebanyakan proyek bermasalah.
Bahkan, hingga saat ini belum selesai. Dia mencontohkan, ada tiga proyek irigasi berada di wilayah daerah bawah atau daerah Kecamatan Mambi kondisinya sangat memprihatinkan. Diantaranya, irigasi Kondo Batu, irigasi Bambang dan irigasi Tabulahan. Ketiga irigasi ini sampai saat ini belum selesai.
Bahkan, dulunya sebelum dikerja air masih mengalir. Namun, setelah habis dikerja malah menjadi kering. Ketiga proyek ini mengalami hal yang sama sehingga petani di daerah ini mengalami kekeringan dan ahirnya gagal panen. (har)
Sumber: http://www.ujungpandangekspres.com
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !