Bandara di Mamasa Dibangun Tahun 2010
Written By Unknown on Senin, 19 April 2010 | 03.30
MO - Alokasi anggaran pembangunan Bandara Perintis Sumarorong Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) dalam APBN 2010 sebesar Rp25 miliar.
Bupati Mamasa, Obed Nego Depparinding di Mamuju, Sabtu, mengatakan, anggaran itu hanya untuk pembebasan lahan, belum termasuk dana untuk pembangunan fisik bandara.
Obed menjelaskan, sesuai dengan janji Menteri Perhubungan, Freddy Numbery, pemkab Mamasa dijanjikan anggaran untuk pembangunan bandara itu sebesar Rp103 miliar melalui APBN-P tahun 2010 mendatang.
Ia meyakini, jika pembangunan bandara itu kelak beroperasi, maka sektor parawisata di daerah itu akan tumbuh dengan baik seperti daerah lainnya yang mengandalkan sektor parawisata.
"Mamasa memiliki potensi parawisata yang tidak dimiliki daerah lain, sehingga menraik minat wisatawan ke Mamasa, namun, potensi ini belum dikenal oleh masyarakat dunia karena tak didukung dengan inprastruktur yang memadai," jelasnya.
Selain sektor parawisata di Mamasa, kata dia, kehadiran bandara itu juga akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah, ujar Bupati Obed.
"Kami tidak bisa pungkiri, faktor inprastruktur yang tidak memadai menjadi penghambat perekonomian di Mamasa, sehingga dengan usia delapan tahun sejak menjadi daerah otonom tetap menjadi daerah tertinggal di Sulbar,’ katanya.
Karena itu, pemkab Mamasa akan menjadikan program pembangunan inprastruktur prioritas untuk memutus ketertinggalan dan keterbelakangan dengan di daerah itu. (Sumber: Antara)
Label:
bandara
,
Pembangunan
,
sumarorong
mudah2n uang nya nda lari ke kantong pejabat
BalasHapusklo sy mending dana untuk bangun bandara dialihkan ke pembangunan jalan...bgm????
BalasHapusapa mungkin ya bandara di sumarorong? atau hanya sekedara omong kosong seperti janji para wakil rakya saat pemilihan !
BalasHapusSUATU KEJUTAN bagi warga kondo sapata ..yang sangat luar biasa..jika hal ini terealisasi...di mana mengingat daerah mamasa adalah daerah pegunungan tetapi punya bandara,,tetapi pernahkah teman2 dari media menayakan nasib penduduk,,,yg lahanya akan tergusur nantinya..mereka kan sebagian besar ada dibawah garis rata2 petani..dan uang sebesar 25 miliar akankah memuaskan ganti rugi bagi masyarakat dan sy khawatir akan terjadi konflik, kenapa sy mengatakan ini karena waktu pertama sy mendengar isu pembangunan bandara ini sudah ada yg bertanya2 ttng masadepan mereka...itu pun dana 25 M BELUM TENTU SEPENUHNYA UNTUK PEMBEBASAN LAHAN..dana tersebut akan melalui beberapa tangan barulah di terimah masyarakat...jdi ini juga sebagai masukan dri sy bisa kah teman2 media melakukan wawancara terhadap masyarakat sumarorong khususnya daerah sasakan...dan sy juga belum begitu 100%percaya... bukanya tidak menghargai kerja keras pemerintah tetapi jangan2 ini hanya pemanis bibir lagi....
BalasHapuskawan-kawan..boro-boro mw bangun bandara jalan trans polman-mamasa aja masih kayak kubangan tedong..huuhh,
BalasHapushy apa kabar bandara sumarorong...? apa pembangunan sudah di mulai...? ini sudah pertengahan tahun dengar dulu awal 2010 sudah mulai pembangunannya....! boro2 bangun bandara jln poros aja blum bagus....!
BalasHapusUntuk siapa Bandara itu ? tentu untuk pejabat kan? Kalau Badara sudah ada pejabat tidak bakal lewat darat lagi untuk apa merasakan penderitaan rakyat kecil. Anggaran perjalanan dines juga akan membengkak karena dengan alasan efisiensi maka pejabat harus naik pesawat. Kalau saya setuju dengan Sdr. Hendrik lebih baik dana itu untuk pembangunan jalan-infrastruktur lainnya.
BalasHapusBANDARA di Sumarorong
BalasHapusNasib Rakyat Kecil?
Kemiskinan?
Pertanian?
jika Pemerintahan Mamasa memang Bijak sy Rasa Pembangunan Bandara di sumarorong di batalkan dan di alihkan untuk pembuatan jalan yang sy rasa mamasa menempati urutan ke-2 se Indonesia Yg paling RUSAK JALANANNYA