Headlines News :
Home » » Ternak Babi di Mamasa Sulit Dipasarkan

Ternak Babi di Mamasa Sulit Dipasarkan

Written By Unknown on Kamis, 05 November 2009 | 08.27

MO -- Peternak babi di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kesulitan memasarkan hasil ternaknya, karena tidak ada pasar yang jelas bagi peternak babi di wilayah itu.
Marten salah seorang peternak babi di Mamasa, Minggu, mengatakan, hasil peternakan babi selama ini hanya dipasarkan di  Kabupaten Tana Toraja (Tator) Provinsi Sulawesi Selatan, namun permintaan babi di wilayah itu juga sangat sedikit bila dibandingkan dengan tingkat produksi ternak babi di Kabupaten Mamasa.

Ia mengatakan, permintaan ternak babi di Kabupaten Tator hanya mencapai puluhan ekor setiap bulannya sementara ternak babi di kabupaten Mamasa mencapai ribuan ekor yang dikembangkan masyarakat sehingga tidak sebanding.

Menurut dia, ternak babi milik masyarakat hanya dipasarkan di wilayah lokal kabupaten Mamasa, dan tidak didistribusikan ke daerah lain karena permintaannya sangat rendah.

"Kabupaten Tanatoraja merupakan salah satu wilayah yang tingkat permintaan ternak babi cukup tinggi diantara daerah lain di Sulawesi ini, karena mayoritas penduduknya beragama Nasrani yang menkomsumsi babi seperti di Mamasa, namun di wilayah itu juga sudah banyak dikembangkan ternak babi, sehingga permintaan babi di Mamasa tidak terlalu banyak, "ujarnya.

Ia mengatakan, masyarakat di Kabupaten Mamasa selama ini hanya mengandalkan sektor peternakan seperti ternak babi sebagai sumber pendapatan disamping juga beternak hewan seperti sapi dan kerbau.

Karena kata dia, Kabupaten Mamasa yang berada diantara lereng pegunungan tidak cocok untuk menanam lahan pertanian seperti kakao dan tanaman padi karena medannya yang sangat sulit.

Oleh karena itu,pemerintah kabupaten Mamasa perlu memikirkan dan membantu distribusi hasil peternakan masyarakat tersebut agar dapat menambah pendapatan ekonomi masyarakat daerah itu yakni dengan model pemasaran ekspor keluar negeri.

"Kita tidak akan mampu memenuhi kebutuhan ekonomi jika hanya mengandalkan tanaman perkebunan karena Mamasa berada pada lereng gunung yang susah bercocok tanam, tanaman pertanian, sehingga pemerintah harus mengupayakan distribusi peternakan masyarakat seperti babi yang sudah banyak dikembangkan tersebut dengan cara mengekspor," ujarnya.(www.tribun-timur.com)
Bagikan :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !



PASANG BANNER INI PADA BLOG ANDA

Copy Kode HTML di Bawah Ini

<a href="http://www.mamasaonline.com"><img border="0" src="http://pijarpustakamedia.com/mamasaonline480x320.gif" width="480" hight="320"/></a>

SAMBUTAN BUPATI MAMASA

Selamat dan sukses atas diluncurkannya portal berita www.mamasaonline.com semoga bisa menjadi media pemersatu dan sumber informasi serta media kontrol yang berimbang,obyektif serta inspiratif dalam rangka turut serta berperan aktif dalam upaya pembangunan Mamasa kedepan. Salam dari kami berdua, Ramlan Badawi dan Victor Paotonan (Bupati & Wakil Bupati Mamasa).

VIDEO

TWITTER

FB FANS PAGE

 
Support : Mamasa Online | Johny Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. mamasa online - All Rights Reserved
Template by Mamasa Online Published by Mamasa Online