"Satu orang masih hilang atas nama Rizky usia 3 tahun. Hingga sore ini belum ditemukan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis 20 November 2013.
Banjir bandang yang melanda Desa Salolebo dan Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, sejak Senin 18 November 2013, pada pukul 18.00 Wita. Hujan deras di daerah pegunungan menyebabkan banjir bandang membawa lumpur dan kayu gelondongan.
Bupati Mamuju Tengah, Junda Maulana, telah menetapkan masa tanggap darurat selama tiga hari, yaitu 19-21 November 2013, dan kemungkinan akan diperpanjang.
"Data sementara ada 71 rumah rusak berat dan 316 rumah rusak ringan. Kerusakan fasilitas umum seperti masjid, jembatan, saluran irigasi, dan sebagainya masih dalam pendataan. Jumlah pengungsi 339 jiwa. Pengungsi berada di tenda pengungsi dan Balai Desa serta di rumah sanak saudaranya," papar Sutopo.
Kemungkinan banjir bandang terjadi akibat pembendungan alamiah di bagian hulu yang kemudian jebol menerjang bagian hilir. Bendungan alamiah terjadi akibat adanya longsor tebing dan membendung alur sungai.
Pencarian korban hilang masih dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Basarda, BPBD, Polri, Tagana, dan masyarakat dengan melakukan penyusuran sungai serta mencari di bawah material kayu-kayu.
Empat orang tewas yang ditemukan yaitu Dahlia (40), Nanah (25), Akse (30), dan Rahma (5). Sementara itu, satu orang luka patah kaki, yakni bernama Sultan, (47) dan dibawa ke rumah sakit terdekat. BPBD Mamuju Tengah sudah memberikan bantuan beras, family kits, dan sandang. (art)
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !