Hal tersebut dikemukakan Yesaya usai memimpin ibadah PPGTM Jemaat Mamasa Kota, kemarin. Ia menghimbau mempersiapkan diri dengan belajar keras.
" Tes kali ini kita akan memilih yg bisa memenuhi Nilai standar. Campur tangan PEMDA sangat terbatas. Issu mengenai bayar-bayar menurut dia sudah tdk bisa krn yang akan mengawasi adalah Tim KPK. Adik adik pemuda mohon belajar keras untuk memenuhi standar yg ditetapkan dari Pusat." Yesaya Albert, MM menegaskan memimpin ibadah Pemuda.
Menjelang pelaksanaan Tes K.2 beredar issu ada oknum pejabat menjadi calo PNS dan terus mengincar korban, bahkan menurut kabar sejumlah orang telah dimintai uang untuk meluluskan mereka test Honor K2. Mereka meminta 30 juta, bayar dulu 15 juta, sisanya kalau lulus bayar lagi Rp 15 juta.
" Saya himbau kepada saudara2 saya bahwa org luar termasuk bupati, wakil bupati, kepala BKD, apalagi oknum anggota dewan, sama sekali tdk mempunyai akses atau hak untuk meluluskan Tenaga Honorer K2 untuk jadi PNS, ada lembaga independen (konsosrsium) yg ditunjuk untuk membuat soal, membagikan soaln mengumpulkan soal, memeriksa soal dan hasilnya diserahkan kepada BKN (badan Kepegawaian nasional)." Demikian himbauan Tokoh masyarakat Mamasa, Octovianus Danunan, yang diposting di laman Mamasa Community.
Laporan:Adino Asal Sulbar - Mamasa
Smoga benar-bnar tidak ada lagi aksi sogok menyogok...
BalasHapusDan ternyata Guru Bahasa Indonesiaku waktu SMA sekarang adalah kepala BKDD Mamasa. Selamat menjalankan tugas pak.