Proyek jalan ini menghubungkan Desa Salubatu, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, menembus Desa Aralle dan Mambi di Kabupaten Mamasa hingga perbatasan Tana Toraja (Tator), Sulsel. Proyek jalan ini baru sebatas rintisan. Warga sekitar pembangunan jalan meminta proyek itu segera diselesaikan karena kondisinya memperparah keadaan. “Pemerintah harus segera merealisasikan pembangunan jalan tersebut. Gubernur jangan hanya tebar janji saja,” kata H Mochtar, warga Mamasa kemarin.
Sebab, kata dia, infrastruktur jalan sangat penting untuk mobilitas masyarakat. Selain itu, bisa mempercepat perekonomian di daerah pedalaman Sulbar. Karena warga di pedalaman bisa menjual hasil bumi ke kota. Apalagi selama ini Kabupaten Mamasa perekonomiannya sangat tertinggal jika dibandingkan dengan empat kabupaten lain yang ada di Sulawesi Barat. Padahal potensi pariwisata di daerah ini sangat menjanjikan. Namun, karena aksesnya sulit dilalui, maka turis enggan datang ke Mamasa.
Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengungkapkan, aliran dana proyek tersendat karena saat pekerjaan pada 2012 hanya mampu terserap 20%. Padahal pemerintah sudah mendapat kucuran dana ABPN sebesar Rp370 miliar melalui Balai Besar Jalan dan Jembatan Wilayah Sulawesi yang dikucurkan pada September 2012 lalu. “Memang sebagian besar anggarannya kembali ke kas negara, karena serapannya sedikit. Perlu diakui ini masalah medan proyek, bukan kesengajaan. Sulit memobilisasi alat berat ke lokasi. Ketika itu proyek baru menyerap anggaran sebesar Rp50 miliar. Jadi Rp320 miliar dikembalikan ke kas negara,” tutur Anwar seperti dilansir Sindonews.com.
Dia menambahkan, kondisi lapangan saat ini di beberapa titik terputus-putus dan tergenang air. Hal ini karena saluran yang tidak maksimal akibat tertimbun longsor. Kendala ini juga membuat jalan di Desa Bujung Manurung, Kecamatan Mambi, becek berlumpur.
“Pada Juli lalu, saya sudah meminta kebijakan khusus kepada Presiden untuk kembali mendapat anggaran itu dan dikabulkan,” katanya. Pembangunan jalan ini diusulkan dengan dua tahap. Pertama jalur Salubatu hingga Kabupaten Mamasa sebesar Rp400 miliar dan tahap kedua Kabupaten Mamasa hingga perbatasan Tator sebesar Rp350 miliar.
Pada kesempatan itu Anwar juga menegaskan, megaproyek jalan arteri Mamuju akan dil-akukan secara multiyearatau berkelanjutan dengan dana bersumber dari APBN 2014. Tahap pertama anggarannya sebesar Rp100 miliar. “Persiapannya sedang berlangsung. Tinggal menunggu persetujuan DPRD Sulbar untuk pembebasan lahannya. Anggaran tahap awal itu diperjuangkan selama tiga tahun,” katanya. (herman mochtar)
Sumber: Sindonews.com
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !