MO -- Anggota DPRD Sulbar asal Mamasa, Sudirman Darius, menilai bahwa Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh tidak serius menangani jalan antara kota Mamasa dengan Desa Tabang yang masih terputus akibat longsor yang terjadi sekitar sebulan lalu.
Menurut politisi Partai Gerindra ini, berdasarkan laporan dari warga setempat, jalan tersebut baru dikerjakan sejak tiga hari lalu menggunakan satu unit escavator.
"Kalau satu escavator, kapan bisa selesai. Sementara warga di Tabang sudah kesulitan bahan makanan karena suplai bahan makanan ke daerah ini sulit. Harga beras saja mencapai Rp 17 ribu per liter," kata Sudirman.
Dampak dari terputusnya jalan tersebut, sekitar 7.223 warga di daerah tersebut terancam kelaparan karena tidak ada suplai bahan makanan.
Ada 35 titik longsor di sepanjang jalan dari Mamasa ke Tabang. Sebagian badan jalan hilang dan landasan sebuah jembatan hampir lepas. Panjang tiap titik longsor berkisar 25 hingga 35 meter.
Sudirman di Mamuju, Selasa (8/6), menjelaskan, ketika meninjau lokasi longsor itu di Mamasa, sekitar tiga minggu lalu, Anwar Adnan Saleh berjanji untuk membuka jalur Mamasa-Tabang dalam waktu paling lama dua minggu.
"Saya berada di situ ketika gubernur berjanji untuk memindahkan longsoran. Kepada kepala dinas PU dia memerintahkan agar diselesaikan paling lama dua minggu. Tapi, sudah tiga minggu berlalu, jalanan itu baru mulai dikerja. Gubernur hanya semangat saja bicara, tapi tidak ada kelanjutan," jelasnya.
Tabang merupakan daerah terluar di Kabupaten Mamasa yang berbatasan dengan Tana Toraja (Sulsel). Selama ini, jalan di area ini dikenal rusak tapi masih bisa dilalui oleh kendaraan. Sejak terjadinya longsor itu jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan roda dua apalagi mobil. Daerah ini menjadi terisolasi.(rus)
Sumber: http://www.tribun-timur.com
Home
»
»
Warga Tabang Masih Terisolir
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !