MO -- Warga Kota Sumarorong Kelurahan Sumarorong Kecamatan Sumarorong Kabuapten Mamasa, Sulbar, Tammu (25) terbaring lesu di rumah sakit Puskesmas Sumarorong. Tammu terbaring akibat dianiaya seorang anggota polisi Briptu Idris bertugas di Polsek Sumarorong Kabupaten Mamasa di kantor Polsek Sumarorong, Senin (7/6) lalu.
Akibatnya korban langsung dibawa ke Puskesmas Sumarorong untuk diobati.
Berdasarkan keterangan kepala Puskesmas Sumarorong, Dr Michael, berdasarkan visum korban menderita lebam di bagian perut, bagian pusar dan kemaluan. Saat ini kondisinya mulai membengkak sehingga korban tak bisa buang air kecil begitupula air besar. Selain itu, korban kepala pusing dan selalu mau muntah. Akibatnya korban kini harus diinfus.
Salah satu saksi mata Louis Molle berhasil ditemui Upeks di tempat kejadian mengungkapkan, kejadian ini bermula ketika korban Tammu bertemu Bripka Idris di Kantor Polsek Sumarorong.
Saat itu, Bripka Idris memegang tangan korban dengan genggaman yang keras sehingga korban balik menggemgam tangan pelaku dengan tekanan yang lebih keras.
Mungkin karena Bripka Idris merasa dikalah kekuatan dengan korban Tammu dalam adu jabat tangan sehingga Bripka Idris merasa tersaingi.
Akibat jabat tangan ini Bripka Idris memanggil korban masuk di kamar dan mengunci dari dalam. "Selanjutnya kami tak tahu apa yang terjadi di dalam kamar. Perlu diketahui bahwa korban Tammu kesehariannya sering mangkal bermain di Kantor Polsek Sumarorong. Maklum orng ini tak punya kerja sehingga dia sering disuruh–suruh oleh petugas jaga," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sumarorong, AKP Patabang saat dihubungi Upeks hingga saat ini belum bisa memberi keterangan secara resmi.
Sumber:http://www.ujungpandangekspres.com
Home
»
»
Polisi Diduga Menganiaya Warga
Pecat saja polisi yang masih berprilaku preman itu.
BalasHapus