Headlines News :
Home » » SEJARAH Lahirnya KONDOSAPATA 8 :TAKLUKNYA PUS-KBM

SEJARAH Lahirnya KONDOSAPATA 8 :TAKLUKNYA PUS-KBM

Written By Unknown on Jumat, 21 Mei 2010 | 23.55


DALAM catatan perlawanan rakyat terhadap Belanda di wilayah Pitu Ulunna Salu-Karua Ba'bana Minanga (PUS-KBM) atau wilayah KONDOSAPATA' , masih banyak pahlawan perlawanan rakyat yg belum disebut di sini, Seperti Nenek Demmasiga dan Nenek Demmatande dari Tanduk Kalua, dll dan mungkin banyak lagi para pahlawan dari Seantero PUS-KBM. Kabarnya Para pahlawan ini justru takluk karena ada yg menganggap dan menafsirkan Belanda itu adalah "DEWA" karena matanya yg biru, mereka memilih tidak mau melawan Belanda karena jangan-jangan mereka itu Dewa. Tapi tdk semua pahlawan berranggapan begitu. Cerita perlawanan Rakyat terhadap Belanda tentu sangat panjang dan hampir semua wilayah PUS-KBM ada perlawanan walau akhirnya wilayah ini takluk juga karena kalah persenjataan, pengetahuan dll.
27 April jam 6:40 · Laporkan


PEMERINTAH Belanda tidaklah mengusai begitu saja wilayah PONGKAPADANG, mereka memerlukan waktu dan perjuangan bahkan banyak serdadu mereka yg gugur akibat perlawanan rakyat atau anak cucu Pongkapadang. Tapi akhirnya wilayah ini ditaklukkan juga. Bahkan Belanda membentuk pemerintahan di sini. PUS-KBM dikuasai Belanda diperkirakan terjadi pada Abad 20-an.

Berdasarkan Staatsbland No. 43 Tahun 1917, Daerah PUS-KBM dipecah Pemerintah belanda menjadi dua wilayah Administratif, yaitu :

1. ONDERAFDELING PITU ULUNNA SALU dengan ibu kotanya di MAMBIE
2. ONDERAFDELING BOVEN BINUANG dengan ibu kotanya di MAMASA
(Belanda sempat merencanakan ibu kota Onderafdeling Boven Binuang di Mala'bo)

Kedua pecahan wilayah kekuasaan Belanda ini di bawah kekuasaan pemerintah AFDELING MANDAR yg beribu kota di MAJENE.

Setelah kedua wilayah ini dibentuk dan berjalan sesuai keinginan Belanda pada saat itu, ternyata menurut pemerintah Belanda, tdk berjalan sesuai kehendak dan tdk membawa kemajuan. Kemudian Belanda membubarkan lagi kedua wilayah pemerintahan ini dan membentuk nama baru sesuai Staatsbland No. 467 Tahun 1924' Kedua wilayah ini dilebur menjadi satu dan namanya berganti menjadi ONDERAFDELING BOVEN BINUANG en PITU ULUNNA SALU dengan ibu kotanya di MAMASA.


Dalam catatan Sejarah, wilayah ini juga pernah dibagi tiga oleh Belanda, yaitu:

1. HUFF BESTUUR AMTENAR MAMBIE, terdiri dari enam Distrik (kecamatan) meliputi :
Tabulahan, Aralle, Mambie, Bambang, Rantebulahan dan Matangnga dgn ibu kotanya
di MAMBIE.

2. HUFF BESTUUR AMTENAR MAMASA, terdiri dari tujuh Distrik (Kecamatan)
meliputi : Messawa, Tabone, Mala'bo', Osango, Mamasa (Rambusaratu'), Tawalian
dan Orobua dgn ibu kotanya di MAMASA.

3. HUFF BESTUUR AMTENAR PANA' terdiri dari empat Distrik, meliputi : Nosu, Pana',
Ulusalu dan Tabang, dgn ibu kotanya di PANA'.

Catatan:
PEPASAN KAMALLISANKU MATIN...... Ke boyo'ko umbaca inde pa'ulelean toyolo tondokta sola toyolo tomendadianta, peranggi sala ko lagu-lagu Kondosapata. Mangkami dipasadia Video pakuli boyo' sola pakuli mamalli' Grup ini memasng khusus untuk belajar sejarah, bertukar pikiran tentang sejarah Kondospata dan juga untuk mendengar berbagai lagu daerah kondospata. he he

(Salam dariOctovianus Danunan Atmin GRUP KONDOSPATA)
Bagikan :

4 komentar :

  1. halo bos ...bagaimana caranya bikin foto berganti2 di web seperti pada join gruomu diatas
    nataniel

    BalasHapus
  2. Belanda benar-benar tidak sekedar menjajah fisik dan mental serta pemikiran anak bangsa ( MAMASA), tapi juga merusak dan mengobok-obok tatanan dan struktur masyarakat yang sudah terbangun jauh sebelum mereka datang dan hasilnya adalah apa yang kemudian lahir dan kebanyakan kita ketahui sekarang yang merupakan warisan yang sengaja Belanda tinggalkan untuk tidak hanya sekedar pengaburan sejarah tapi juga penghilangan dan pencabutan identitas lokal masyarakat yang turun temurun terpelihara. Dan tampaknya tujuan itu menemukan lahan yang subur, sehingga tak heran bila kemudia dipilih sebagai pusat pemerintahan yang samapai masa kemerdekaan masih kuat meananamkaqn pengaruhnya...

    BalasHapus
  3. menambah wawasan...
    mampir juga di blogku...

    BalasHapus
  4. bahkan ada lagi cerita,cucu-cucu Nenek Pongkapadang ketakutan ketika mendengar suara radio.......kok knpa bisa ya kotak besi bisa bicara.......akhirnya itu yang dijadikan alat untuk melucuti Pa'jagana Botto.,, Khususnya yg ada pada daerah To Ma'dua Takin Ma' tallu Salekkona PUS........O y,,,,di Daerah Salumokana terkenal Jg cerita perlawanan Nenek Puak Sela.....Kpn Bro, bsa di angkat sejarahnya....kami tunggu ya?....

    BalasHapus



PASANG BANNER INI PADA BLOG ANDA

Copy Kode HTML di Bawah Ini

<a href="http://www.mamasaonline.com"><img border="0" src="http://pijarpustakamedia.com/mamasaonline480x320.gif" width="480" hight="320"/></a>

SAMBUTAN BUPATI MAMASA

Selamat dan sukses atas diluncurkannya portal berita www.mamasaonline.com semoga bisa menjadi media pemersatu dan sumber informasi serta media kontrol yang berimbang,obyektif serta inspiratif dalam rangka turut serta berperan aktif dalam upaya pembangunan Mamasa kedepan. Salam dari kami berdua, Ramlan Badawi dan Victor Paotonan (Bupati & Wakil Bupati Mamasa).

VIDEO

TWITTER

FB FANS PAGE

 
Support : Mamasa Online | Johny Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. mamasa online - All Rights Reserved
Template by Mamasa Online Published by Mamasa Online