MO-- Yayasan Bakti (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) membuat film dokumenter tentang sebuah desa di Mamasa yang secara swadaya berhasil membangkitkan listrik bagi lebih dari 200 kepala keluarga.
Pemutaran film ini berlangsung di ruang pola kantor Gubernur Sulbar, Mamuju, Senin (5/4). Hadir Asisten I Akhsan Djalaluddin yang mewakili gubernur serta sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, aktivis LSM, aktivis pemuda, dan lain-lain.
Sedangkan dari Yayasan Bakti hadir Direktur Eksekutif Carolina Tupamahu. Juga hadir sutradara film yang berjudul Cahaya Air Batanguru tersebut yakni Arfan Sabran yang pernah menyutradari film dokumenter Suster Apung yang memenangkan Eagle Award.
Adanya listrik swadaya di Desa Batanguru ini berkat inisiatif seorang warga bernama Linggi. Desa yang terletak di Kecamatan Sumarorong ini menjadi desa mandiri energi dan meraih juara pertama pada lomba mandiri energi yang diadakan oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2008.
Linggi memulai inisiatif pembangkit listrik tenaga minihidro di Batanguru sejak tahun 1993.
Listrik dihasilkan dari turbin-turbin yang dibuat sendiri. Lebih jauh, Linggi mengajak dan memberi pelatihan pemuda setempat untuk bekerja di bengkel pembuatan turbin miliknya.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 120 pembangkit listrik telah diproduksi oleh turbin-turbin di Batanguru. Kapasitas total yang dihasilkan oleh turbin-turbin itu lebih dari 1,15 megawatt. (rus)
Sumber: http://www.tribun-timur.com
Yayasan Bakti Filmkan Listrik Swadaya di Mamasa
Written By Unknown on Rabu, 07 April 2010 | 05.52
Label:
film
,
listrik swadaya
,
mamasa
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !