Headlines News :
Home » , » Soal Batas Wilayah, Tanya Para Pejuang

Soal Batas Wilayah, Tanya Para Pejuang

Written By Unknown on Sabtu, 03 April 2010 | 22.31

MO - Mahasiswa Mamuju yang melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Mamuju, Rabu (31/03/2010), mempertanyakan dasar pembagian konsentrasi daerah di Sulbar seperti Mamuju sebagai ibu kota, Majene sebagai pusat pendidikan, Polman sebagai daerah agro industri, Mamasa sebagai daerah pariwisata, dan Mamuju Utara sebagai daerah agrobisnis.

Menurut mahasiswa, pembagian konsentrasi tersebut mempengaruhi penyusunan tata ruang wilayah dan juga rencana pembangunan jangka pajang.

Menurut Ketua RTRW Naharuddin, pihaknya tidak bisa disalahkan dengan pembagian- pembagian wilayah tersebut karena itus udah menjadi kesepakatan jauh sebelum Sulbar terbentuk yaitu disepakati oleh Kongres Masyarakat Mandar pada tahun 2001 lalu.

Naharuddin menegaskan penetapan pembagian wilayah itu dilakukan melalui kesepakatan para tokoh pendiri Sulbar melalui kongres rakyat Mandar Sulbar I dari 19 hingga 21 Januari 2001 lalu.

Menurut dia, dari hasil kongres itu menetapkan sembilan butir rekomndasi. Tiga di antaranya berkaitan dan sangat erat hubungannya dengan RTRW Sulbar.

Misalnya penetapan Mamuju sebagai ibukota pemerintahan, Majene sebagai kota pendidikan, dan penunjukan kabupaten Polmas (saat itu belum terpisah Polman dan Mamasa) sebagai daerah pengembangan agroindustri dan pariwisata Sulbar.

Lalu seiring perkembangan dipustuskan Polman sebagai daerah agroindustri. Sedangkan kabupaten pemekaran Mamasa menjadi daerah pariwisata dan Mamuju Utara (Matra) sebagai kota agrobisnis.

Naharuddin membantah jika penetapan itu dilakukan tidak berdasar kajian ilmiah. Bahkan dia menyatakan hasil Kongres Mandar itu sangat ilmiah dan melibatkan seluruh pakar dan tokoh terkemuka Sulbar.

Termasuk melibatkan mahasiswa dan tokoh muda Sulbar se Indonesia kala itu. "Tidak benar jika hasil itu dikatakan tidak ilmiah," bantah Naharuddin yang juga masih menjabat sebagai Komandan Barisan Pemuda Pembela Sulbar tersebut.

"Jadi jika ingin mempertanyakan hal tersebut, tanyakan ke pencetus konsep atau kepada para pejuang pembentukan Provinsi Sulbar karena itu adalah komitmen para pejuang," kata Naharuddin.
Sumber:
http://www.tribun-timur.com
http://news.fajar.co.id
Bagikan :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !



PASANG BANNER INI PADA BLOG ANDA

Copy Kode HTML di Bawah Ini

<a href="http://www.mamasaonline.com"><img border="0" src="http://pijarpustakamedia.com/mamasaonline480x320.gif" width="480" hight="320"/></a>

SAMBUTAN BUPATI MAMASA

Selamat dan sukses atas diluncurkannya portal berita www.mamasaonline.com semoga bisa menjadi media pemersatu dan sumber informasi serta media kontrol yang berimbang,obyektif serta inspiratif dalam rangka turut serta berperan aktif dalam upaya pembangunan Mamasa kedepan. Salam dari kami berdua, Ramlan Badawi dan Victor Paotonan (Bupati & Wakil Bupati Mamasa).

VIDEO

TWITTER

FB FANS PAGE

 
Support : Mamasa Online | Johny Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. mamasa online - All Rights Reserved
Template by Mamasa Online Published by Mamasa Online