MAMASA RAFTING DAN KNPI MAMASA BERSIHKAN SUNGAI

MO -- Menjelang perlombaan arung jeram dalam rangka memeriahkan HUT ke-8 Kabupaten Mamasa, anggota KNPI Kabupaten Mamasa bersama personel Tirta Arung Jeram Mamasa Rafting, bergotong-royong membersihkan sungai Mamasa. Jika sebelumnya membersihkan sungai dilakukan dengan jalan kaki,  kali ini  lebih canggih karena  menggunakan perahu karet. Sambil menikmati tantangan arus jeram mengarungi sungai Mamasa, mereka membersihkan bambu-bambu serta penghalang kelancaran luncuran perahu karet. Aksi pembersihan dimulai dari muara sungai Tetean terus ke sungai Mamasa, hingga  Karangan Kalua’. Karangan Kalua' adalah lokasi pengambilan pasir dan batu kerikil. Sampah paling banyak yang mesti dibersihkan adalah sekitar Pasar Mamasa, terutama di dekat jembatan Dengen di sisi timur.

Pimpinan Mamasa Rafting, Arianus Mandadung mendukung aksi ini, yang dinilainya sangat tepat dilakukan KNPI sebagai wadah generasi muda di daerah itu. Mamasa Rafting berhasil  merintis survey aliran sungai Mamasa sebagai tempat kegiatan wisata tirta arung jeram. Perlombaan arung jeram kali ini adalah yang pertama di Mamasa. Diharapkan kegiatan ini akan menjadi daya tarik baru untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisata ke Mamasa.

Lomba arung jeram ini dipastikan menjadi tontonan baru masyarakat menjelang perayaan HUT ke-8 Kabupaten Mamasa, yang akan diikuti tim SKPD,organisasi kepemudaan, instansi swasta, pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum. Setiap tim terdiri dari  4 orang. Puncaknya, usai upacara HUT Mamasa 11 Maret mendatang, peserta tim terbaik 1 s/d 3 akan berlomba  mengarungi sungai Mamasa dari Jembatan Tedong-Tedong di Kampung Baru Mamasa sampai ke Karangan Kalua’. Aksi mereka dipastikan akan menjadi tontonan menarik bagi warga, termasuk  SATPOL PP dari 5 Kabupaten se-Sulawesi Barat yang akan berkumpul di Mamasa untuk memeriahkan hari ulang tahun Saptpol PP se-Sulbar.
HUT ke-8 Kabupaten Mamasa kali ini akan diselenggarakan sesederhana mungkin, dimeriahkan  lomba aneka permainan tradisional rakyat Mamasa seperti Ma’logo, Ma’tenta, Ma’gasing, Ma’sintio.  Lomba ini untuk mengangkat kembali permainan tradisional leluhur Mamasa. Sementara arung jeram akan melengkapi kegiatan olah raga tradisional/permainan rakyat, yang untuk pertama kalinya di angkat ke permukaan.@

Sumber:http://mamasarafting.blogspot.com