MO-- Seorang keluarga Ummi Darmianti (12), bocah penderita penyakit aneh, dinyatakan positif tertular setelah sampel darah mereka diperiksa di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan. dr Hadijah, salah satu tim medis RSUD Mamuju yang menangani kasus Ummi, Rabu (27/1/2010) di Mamuju, membenarkan bahwa salah satu keluarga pasien dinyatakan positif tertular penyakit yang diderita Ummi. Demikian diberitakan Kompas.com
"Berdasarkan hasil diagnosis di laboratorium oleh tim medis RSUD Wahidin, Makassar, dapat dipastikan bahwa salah satu keluarga korban telah dinyatakan positif terjangkit penyakit yang diderita oleh Ummi," kata dia tanpa menyebut nama anggota keluarga yang dimaksud.
Dengan demikian, pihak tim medis Wahidin Makassar, dr Khalis Saleh, meminta untuk kembali mengambil sampel darah anggota keluarga lainnya untuk diperiksa karena penyakit menular yang diderita sejak dua tahun terakhir itu dikhawatirkan merebak di lingkungan keluarga pasien. "Keluarga pasien juga tertular, tetapi penyakitnya tidak separah Ummi yang diduga telah menderita TBC kelenjar," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia meminta, baik warga yang akan menyaksikan langsung penyakit Ummi, maupun warga yang datang memberikan bantuan kepadanya agar berhati-hati dan harus menggunakan masker penutup mulut dan hidung. "Menangani Ummi harus waspada karena penyakitnya dinyatakan menular sehingga warga, baik yang datang menjenguk Ummi maupun untuk memberikan bantuan berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan penyakit Ummi menyebar," ujarnya.
Ia meminta, masyarakat yang ingin membantu Ummi dapat menggunakan alat pengaman berupa masker, apalagi jika ingin menyaksikan Ummi dari dekat.
Begitu juga petugas medis yang menangani Ummi, mereka harus lebih berhati-hati dan sebaiknya menggunakan pengaman karena luka yang diderita Ummi belum sembuh secara total, meskipun sudah ada kemajuan pada kondisi kesehatan fisiknya dibandingkan sebelumnya.
Menurut dia, setelah pemeriksaan di rumah sakit Mamuju, pembengkakan kelenjar pada bagian luka di bagian leher Ummi kini sudah tidak nampak lagi dan mengarah pada proses penyembuhan.
Ummi diduga menderita penyakit TBC kelenjar yang cukup parah. Selain itu, luka Ummi sebelumnya bernanah dan berulat akibat tidak ditangani secara medis.
Ia menduga, Ummi mengalami infeksi luka pada tubuh karena tidak mendapat penanganan medis sejak menderita penyakit tersebut dua tahun lalu.
Sejak dua tahun lalu menderita penyakit aneh ini, Ummi mengobati sejumlah luka pada bagian leher, dada, dan ketiaknya dengan pengobatan tradisional.
Dengan begitu, luka Ummi kemudian menjadi infeksi karena tidak ditangani secara medis. Luka tersebut kemudian menjadi busuk dan dihinggapi lalat. Lalat tersebut kemudian bertelur dan menimbulkan ulat pada luka di tubuh Ummi. "Ulat tersebut kemudian masuk ke dalam tubuh Ummi dan mengakibatkan penyakit yang dideritanya menjadi aneh dan semakin parah karena ulat menggerogoti seluruh tubuhnya, bahkan nyaris masuk di kepalanya," ujarnya.
Namun, luka Ummi telah dioperasi oleh tim medis di rumah sakit Mamuju. Ulat yang ada di tubuhnya dan sudah hampir masuk ke kepalanya berhasil dikeluarkan.
Luka Ummi selanjutnya mengering. Ummi yang sudah tujuh hari dirawat di rumah sakit Mamuju kini dalam kondisi lebih baik dari sebelumnya.
Sumber:
http://regional.kompas.com/
"Berdasarkan hasil diagnosis di laboratorium oleh tim medis RSUD Wahidin, Makassar, dapat dipastikan bahwa salah satu keluarga korban telah dinyatakan positif terjangkit penyakit yang diderita oleh Ummi," kata dia tanpa menyebut nama anggota keluarga yang dimaksud.
Dengan demikian, pihak tim medis Wahidin Makassar, dr Khalis Saleh, meminta untuk kembali mengambil sampel darah anggota keluarga lainnya untuk diperiksa karena penyakit menular yang diderita sejak dua tahun terakhir itu dikhawatirkan merebak di lingkungan keluarga pasien. "Keluarga pasien juga tertular, tetapi penyakitnya tidak separah Ummi yang diduga telah menderita TBC kelenjar," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia meminta, baik warga yang akan menyaksikan langsung penyakit Ummi, maupun warga yang datang memberikan bantuan kepadanya agar berhati-hati dan harus menggunakan masker penutup mulut dan hidung. "Menangani Ummi harus waspada karena penyakitnya dinyatakan menular sehingga warga, baik yang datang menjenguk Ummi maupun untuk memberikan bantuan berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan penyakit Ummi menyebar," ujarnya.
Ia meminta, masyarakat yang ingin membantu Ummi dapat menggunakan alat pengaman berupa masker, apalagi jika ingin menyaksikan Ummi dari dekat.
Begitu juga petugas medis yang menangani Ummi, mereka harus lebih berhati-hati dan sebaiknya menggunakan pengaman karena luka yang diderita Ummi belum sembuh secara total, meskipun sudah ada kemajuan pada kondisi kesehatan fisiknya dibandingkan sebelumnya.
Menurut dia, setelah pemeriksaan di rumah sakit Mamuju, pembengkakan kelenjar pada bagian luka di bagian leher Ummi kini sudah tidak nampak lagi dan mengarah pada proses penyembuhan.
Ummi diduga menderita penyakit TBC kelenjar yang cukup parah. Selain itu, luka Ummi sebelumnya bernanah dan berulat akibat tidak ditangani secara medis.
Ia menduga, Ummi mengalami infeksi luka pada tubuh karena tidak mendapat penanganan medis sejak menderita penyakit tersebut dua tahun lalu.
Sejak dua tahun lalu menderita penyakit aneh ini, Ummi mengobati sejumlah luka pada bagian leher, dada, dan ketiaknya dengan pengobatan tradisional.
Dengan begitu, luka Ummi kemudian menjadi infeksi karena tidak ditangani secara medis. Luka tersebut kemudian menjadi busuk dan dihinggapi lalat. Lalat tersebut kemudian bertelur dan menimbulkan ulat pada luka di tubuh Ummi. "Ulat tersebut kemudian masuk ke dalam tubuh Ummi dan mengakibatkan penyakit yang dideritanya menjadi aneh dan semakin parah karena ulat menggerogoti seluruh tubuhnya, bahkan nyaris masuk di kepalanya," ujarnya.
Namun, luka Ummi telah dioperasi oleh tim medis di rumah sakit Mamuju. Ulat yang ada di tubuhnya dan sudah hampir masuk ke kepalanya berhasil dikeluarkan.
Luka Ummi selanjutnya mengering. Ummi yang sudah tujuh hari dirawat di rumah sakit Mamuju kini dalam kondisi lebih baik dari sebelumnya.
Sumber:
http://regional.kompas.com/
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !