Sulbar Terus Genjot Pembangunan Bandara Mamasa

MAMASA - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus menggenjot pembangunan Bandara Sumarorong di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat

"Untuk menjadikan Mamasa sebagai daerah destinasi wisata di Sulbar, maka bandara Mamasa terus digenjot pembangunannya," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, seperti dilansir situs Antara.

Ia mengatakan, Bandara Mamasa akan menjadi sarana transportasi yang akan membuat wisatawan berkunjung ke Mamasa sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kalau Mamasa yang berada di pegunungan Sulbar sudah mudah dijangkau melalui transportasi udara, otomatis daerah itu akan dapat mengembangkan wisatanya karena wisatawan akan mudah berkunjung ke daerah itu," katanya

Menurut dia, pembangunan bandara Mamasa tahun ini memperoleh alokasi bantuan dari pemerintah pusat sebesar RP48 miliar melalui anggaran APBN.

Menurut dia, dengan anggaran itu maka landasan pacu bandara Sumarorong akan semakin panjang dari 1.000 meter menjadi 1.500 meter sehingga bisa didarati pesawat yang lebih berbadang besar.

Gubernur mengatakan pembangunan Bandara Sumarorong perlu cepat dirampungkan karena jalur udara akan menjadi jalur alternatif ketika Mamasa yang dikenal daerah rawan longsor, sulit di akses.

"Bandara Sumarorong dibangun sebagai antisipasi agar Mamasa yang terletak dipegunungan Sulbar mencapai 100 kilometer mudah diakses disaat longsor menutup jalan ke daerah yang diatas ketinggian 1000 meter itu," katanya.

Menurut dia, pemerintah sangat ingin bandara di Kecamatan Sumarorong, yang merupakan bandara perintis, dapat cepat dirampungkan pembangunannya dengan anggaran besar karena itu juga akan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat serta memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

Bupati Mamasa Ramlan Badawi sebelumnya mengatakan Pemerintah Kabupaten Mamasa telah menganggarkan dana sekitar Rp7 miliar dari APBD untuk pembebasan lahan yang akan digunakan untuk membangun bandara di Kecamatan Sumarorong seluas delapan hektare.

Selain itu telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunannya sebesar Rp100 miliar pada 2011.

"Bandara Sumarorong Mamasa akan terus ditingkatkan, hingga landasan pacunya mencapai 1.500 meter agar lebih layak digunakan sebagai sarana transportasi udara, dan dapat menjadi akses tumbuhnya sektor wisata di Mamasa yang sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata Sulbar, karena Mamasa memiliki kekayaan budaya yang tinggi seperti Tana Toraja, Sulsel," katanya. Agus Setiawan