Wabup Mamasa Hadiri Sosialisasi MDGs di Matana

MO -- Wakil Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi Jumat (18/6) hadir dalam acara sosialisasi hasil monitoring Millenium Development Goals (MDGs) berlangsung di Hotel Matana Kabupaten Mamasa.
Sosialisasi hasil monitoring MDGs diselenggarakan Bapeda provinsi dan daerah bekerja sama dengan Unicef. Kegiatan ini berlangsung selamah dua hari yakni 18-19 Juni 2010 dihadiri beberapa anggota DPRD serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, tokoh masyarakat, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Hadir sebagai pembawa materi yakni Kepala Seksi Bagian Ekonomi Kementerian Dalam Negeri, Ismail Bama yang bertindak sebagai ketua team utusan khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Kepala Bapeda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), H Syahruddin Haruna didampingi kepala Bapeda Mamasa, Ir Mambu sebagai moderator, serta pejabat Unicef sebagai nara sumber.
Pemaparan gambaran umum disampaikan Ismail Bama diikuti sesi tanya jawab para peserta. Sosialisasi MDGs dibuka langsung Wakil Bupati Kabupaten Mamasa, H Ramlan Badawai.
Di hadapan undangan peserta wakil bupati Mamasa dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut positif pelaksanaan kegiatan sosialisasi MDGs.
Kegiatan tersebut kata dia, pasti bermanfaat ke seluruh rakyat. Paling tidak, dapat menjadi bahan perbandingan dalam penyusunan program pembangunan di masa yang akan datang terkait pencapaian target MDGS di Kabupaten Mamasa.
MDGs atau tujuan pembangunan millennium adalah sebuah paradigma pembangunan yang berpihak kepada pemenuhan hak-hak dasar manusia yang mengarah kepada kualitas hidup.
Tujuan pembangunan millennium ini merupakan kesepakatan 189 negara anggota PBB yang tertuanga dalam KTT tentang millennium di New York 2000. Indonesia termasuk salah satu Negara yang menandatangani kesepakatan.
MDGs menetapkan delapan tujuan yang diuraikan menjadi 21 target dengan sejumlah indikator yang akan dicapai dalam periode 1990-2015 mendatang.
Delapan target diantaranya, menanggulangi kemiskinan dan kelaparan ekstrim, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian hidup dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
Pada kesempatan itu, wabup mengatakna, dirinya telah menyampaikan kepada perwakilan Unicef bahwa Kabupaten Mamasa adalah daerah yang baru terbentuk sejak 2002 lalu. Ini merupakan kabupaten termuda.
"Tentunya masih sangat tertinggal pada berbagai aspek pembangunan terkait dengan dengan millennium development goals. Kami berharap melalui kerja sama pemerintah Indonesia dengan Unicef dan Kabupaten Mamasa pada khususnya dapat diberikan bantuan dan perhatian," ujarnya.

Sumber:http://www.ujungpandangekspres.com