TCN -- Rapat paripurna DPRD Mamasa dengan agenda pandangan akhir fraksi terkait temuan pansus berujung kisruh. Beberapa kesimpulan pansus menuai protes dari anggota fraksi. Salah satu diantaranya yakni proyek penimbunan poros Salu Kemba Sumarorong.
Berdasarkan hasil temuan pansus, proyek tersebut diduga manipulasi proyek anggaran. Sehingga anggaran Rp1,5 miliar pada proyek tersebut tidak perlu dibayarkan pada 2010.
Ketua Pansus, Yohanis Karatong SH menjelaskan, proyek penimbunan Salu Kemba Sumarorong sudah dibayarkan 2009 sebesar Rp1 miliar. Itu berarti jika proyek tersebut dibayarkan kembali pada 2010 Rp1,5 miliar, maka terjadi dua kali pembayaran.
"Proyek tersebut sudah dibayarkan pada 2009 sebesar miliaran, kemudian APBD 2010 kembali dianggarkan sebesar Rp1,5 miliar itu berarti total anggaran proyek tersebut dengan jarak 8 km dalam jangka waktu dua tahun Rp2,5 miliar," tegasnya.
Terkait proyek tersebut, beberapa komisi anggaran 2010 angkat bicara. Anggota Fraksi Gabungan dari PAN Asdar Wahab di hadapan sidang menjelaskan, pihaknya tidak pernah mendengar proyek itu dibahas APBD 2010. Pernyataan ini dibenarkan Ketua Komisi Anggaran, Simon SH.
Menurutnya, proyek ini tidak pernah dibahas. "Saya sebagai ketua komisi anggaran tidak tahu kalau proyek tersebut pernah dibahas," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mamasa, Ir Arie Zeht Ponno saat dikonfirmasi Upeks usai sidang paripurna menjelaskan, selaku kepala Dinas PU tidak pernah mengusulkan proyek tersebut. "Saya tidak tahu menahu dengan adanya proyek tersebut," ujarnya. (har)
Sumber: http://www.ujungpandangekspres.com
Home
»
»
Anggaran Proyek Penimbunan Salu Kemba Disorot
Aneh nih cara kerja pejabat kab Mamasa. Beberapa bulan lalu saya berkunjung ke Mamasa...perjalanan yang dari Polewali ke Mamasa..jalanan yang mulus hanya dari Pasar Messawa sampai ke dekat Sibanawa..mungkin itu yang dimaksudkan penimbunanan Salu Kemba...jalanan relatif mulus karena sudah dipoles..tapi saluran air tidak diperbaiki juga. Itu satu satunya jalan penghubung Mamasa dan Polewali..maka kalau pejabat PU tidak tahu menahu proyek itu aneh. Paling tidak ketika melewati kan tahu ada pekerjaan yang selesai di situ, mestinya cari tahu dong...kok orang yang paling berwenang malah gak tahu...ini dasar pejabat malas...seperti dulu pernah dikutip mengatakan PU hanya mengurusi proyek emergency..mesti diusut tuntas tuh...
BalasHapus