MO -- Pendeta Kalvin Kalambo menyakini jika tidak ada konflik atau benturan antaragama di Mamuju dan juga di daerah-daerah lain di Sulbar.
Buktinya, selama ini kondisi kehidupan beragama rukun dan aman-aman saja, tidak saling mengganggu satu sama lain."Sejak awal kehidupan bersama antarumat beragama di Sulbar berjalan dengan baik. Bukan hanya karena peran pemerintah, tapi juga memang karena masyarakat yang berbeda agama itu menerima kenyataan keragaman itu," kata Kalvin yang juga anggota DPRD Sulbar ini, Kamis (6/1).
Tapi, tambahnya perbedaan kondisi sosial masyarakat tersebut tidak cukup hanya diterima begitu saja. Perlu ada upaya-upaya positif yang dilakukan agar potensi keragaman tersebut bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan bersama.
"Perbedaan itu anugerah dan menjadi potensi untuk dikelola. Adanya konflik agama di daerah lain adalah disebabkan oleh kegagalan dalam mengelola keberbagian agama dan ideologi," ungkap Alumnus master theologi dari Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta ini.
Laki-laki kelahiran Mamuju, 17 Juli 1969 ini, merupakan aktivis Gereja Toraja Mamasa dan Gereja Kristen Sulbar. Sebelum menjadi anggota dewan, ia malang melintang menjadi dosen di Makassar seperti di Sekolah Tinggi Theologi (STT) Intim, di STIE Patria Artha, dan STAN.(rus)
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !