Mamasa - Jalan menghubungkan Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, kembali terputus akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah itu.

"Longsor ini terjadi setelah daerah kami dilanda hujan sejak pagi hingga petang. Akibatnya jalan poros yang terletak di di Desa Mesakada, Kecamatan Tandukalua, Kabupaten Mamasa, terputus total,"kata Andreas salah seorang warga Mamasa, Senin.

Menurutnya bahwa tertutupnya akses transportasi tersbut mengakibatkan ratusan kendaraan dari dua arah terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanan karena tertahan oleh material longsor yang menutupi seluruh badan jalan.

"Musibah longsor ini tak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, para pengguna jalan harus rela menunggu hingga akses jalan ini kembali pulih,"katanya. 

Karena itu kata dia, pemerintah setempat diharapkan turun dengan cepat melakukan penggusuran material longsor. 

"Saat ini pemerintah belum turun tangan. Untungnya, masyarakat setempat bergotong royong menggusur material longsor yang memenuhi badan jalan,"katanya.

Andreas menyampaikan, sepanjang jalan yang menghubungkan Mamasa - Polewali, sedikitnya ada enam titik longsor yang terjadi. Namun, longsor terparah hingga mengakibatkan jalan terputus di Desa Mesakada.

Ia menyampaikan, kurangnya antisipasi dan perhatian pemerintah setempat dalam menangani longsor tersebut, membuat para sopir mobil harus rela mengoceh kantornya hingga Rp 20ribu untuk diberikan kepada masyarakat yang turun melakukan penggusuran material longsor itu.

"Tidak apa-apa, yang penting akses jalan sudah bisa tembus. Dari pada, menunggu pemerintah turun yang sangat lambat gerakannya," keluhnya. 

Longsor yang terjadi di Desa Mesakada, Mamasa karena disebabkan kondisi tanah yang labih. Apalagi, di musim hujan seperti sekarang ini, semakin mempermudah material gunung berjatuhan dan menutup akses jalan.

Sumber: Antara