MAMASA (TCN) – Kantor gabungan pemerintah di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, dibakar oleh orang tak dikenal pada pukul 00.30 WITA pada Senin dinihari (27/6).
Kapolres Kabupaten Mamasa, I Made Sunarta, yang dihubungi melalui telepon selularnya Mamuju-Mamasa, Selasa, membenarkan, jika kantor gabungan pemerintahan di daerahnya terbakar yang diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertaggungjawab.
“Memang benar ada peristiwa pembakaran kantor gabungan pemerintahan di Mamasa. Namun, tidak semuanya kantor gabungan tersebut dilalap sijago merah, karena langsung berhasil dipadamkan setelah warga dan petugas pemadam berhasil menjinakkan api yang sudah berkobar.
“Api baru bisa dipadamkan sekitar beberapa menit kemudian. Namun, kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mamasa rata dengan tanah,” kata dia.
I Made Sunarta mengemukakan, pihaknya masih melakukan pengamanan lokasi kejadian sembari menunggu hasil pemeriksaan oleh tim labfor Polda Sulselbar untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
“Kami belum bisa memastikan apakah dilakukan oleh kelompok massa yang tidak puas dengan adanya putusan Mahkama Agung terkait vonis terhadap terpidana kasus korupsi anggaran sekretariat DPRD Mamasa periode 2004-2009, yang melibatkan Obed Nego Depparinding bersaama 23 terpidana lainnya,” tuturnya.
Namun demikian, terbakarnya kantor pemerintahan di Mamasa ini kuat dugaan karena adanya aksi profokasi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab pasca tersiarnya kabar bahwa Bupati Mamasa, Obed Nego akan diberhentikan oleh Menteri Dalam Negeri.
Menurut dia, putusan MA telah menetapkan Obed Nego bersama 23 terpidana harus menjalani proses hukuman di kantor Kejaksaan Negeri Polman.
“Kasus korupsi anggaran sekretaris DPRD Mamasa periode 2004-2009 yang melibatkan Obed dan kawan-kawan saat menjabat anggota dewan telah mendapat putusan MA yang saat ini ditangani Kejari Polman,” kata dia.
Ia berharap, para terpidana kasus korupsi diharapkan tidak melakukan upaya-upaya untuk menghalang-halangi proses hukum, apalagi jika harus melakukan tindakan pengerahan massa maupun melakukan aksi lainnya yang memicu tidak kondusifnya daerah hasil pemekaran kabupaten Polman ini.
“Masyarakat di Mamasa diharapkan dewasa menyikapi kasus yang menimpa Pak Obed. Proses hukum harus dijalankan tanpa harus mempersulit para penegak hukum untuk melaksanakan tugas atas putusan MA yang sifatnya incra atau final,” ungkap dia.
I Made Sunarta mengemukakan, situasi Mamasa kembali memanas pascaadanya kabar bahwa orang pertama ini akan diberhentikan dari jabatannya.
“Inilah yang membuat daerah Mamasa tiba-tiba memanas. Kami tidak pastikan apakah aksi pembakaran dilakukan ada kaitannya dengan kasus yang menimpa pak Obed karena yang memastikan adalah hasil pemeriksaan,”kata dia.
Sumber: Antara
Home
»
»
Kantor Pemerintah Mamasa Dibakar Orang tak Dikenal
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !