Penderita Malaria di Sulbar 1.367 Jiwa
Written By Unknown on Rabu, 01 Desember 2010 | 02.40
MamasaOnline - Jumlah kasus penderita penyakit Malaria yang dinyatakan positif di wilayah provinsi Sulawesi Barat, mencapai angka sebesar 1.367 jiwa di tahun 2009 karena itu perlu gebrakan untuk memberantasnya.Mamasa belum terdata.
Hal ini dikatakan Global Fund Malaria Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Lukman Hakim, pada pertemuan sosialisasi dan advokasi eliminasi malaria yang dilaksanakan di Mamuju, Jumat.
Menurut Lukman, provinsi Sulbar termasuk kawasan daerah yang rawan terjadinya kasus penyakit Malaria, sehingga perlu dilakukan gebrakan untuk memberantas penyakit itu.
"Penyakit Malaria merupakan penyakit menular yang sangat membahayakan. Bahkan secara nasional setiap tahun penyakit malaria menjangkiti manusia sekitar 500 juta manusia dan lebih satu juta yang kemudian meninggal dunia," Kata Lukman.
Ia menuturkan, dari lima kabupaten di provinsi terbungsu ini, jumlah penderita penyakit malaria yang positif tertinggi di Kabupaten Mamuju dengan jumlah kasus sekitar 563 jiwa, Mamuju Utara sebanyak 5 jiwa.
Sedangkan di Kabupaten Polman ditemukan sebanyak 124 jiwa terjangkit positif, 705 jiwa ditemukan di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamasa dinyatakan belum ada kasus yang terdata.
Lukman menuturkan, 424 kabupaten dinyatakan endemis malaria di Indonesia dan sekitar 45 persen penduduk Indonesia beresiko tertular Malaria.
"Malaria merupakan salah satu penyakit yang mempengaruhi tingginya kematian bayi, anak balita, wanita hamil yang muaranya dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia," katanya.
Sementara itu, kata dia, penderita penyakit malaria klinis di Sulbar tercatat kabupaten Mamuju kembali menempati peringkat tertinggi dengan jumlah 16.810 jiwa di tahun 2009, Mamuju Utara sebanyak 370 jiwa, Polewali Mandar sebanyak 2.025 jiwa, Majene sebanyak 1.517 jiwa dan Mamasa sebesar 928 jiwa.
"Kondisi ini tentu sangat menggelitik hati kita untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit malaria itu karena dampaknya sangat besar dalam upaya peningkatan SDM itu sendriri," papar Lukman.
Karena itu, kata dia, guna memberantas penyakit tersebut maka semua pihak pemangku kepentingan harus berupaya untuk meminimalisir mewabahnya penyakit tersebut.
Sumber: Antara
Label:
mamasa
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !