Headlines News :
Home » » Rencana Bandara Sumarorong Diprotes

Rencana Bandara Sumarorong Diprotes

Written By Unknown on Jumat, 03 September 2010 | 00.15


MO -- Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar membangun bandara perintis di Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa mendapat reaksi beragam masyarakat. Ada yang menilai rencana itu dinilai tidak efektif dengan kebutuhan warga Mamasa.

Koordinator DPD RI Sulbar, Muh Asri Anas di Hotel d'Maleo Mamuju menyatakan selayaknya warga Mamasa dibangunkan sarana jalan dalam meningkatkan mobilitas ke daerah tersebut. Atau dengan mengalihkan pada pembenahan terminal induk ke lokasi yang saat ini menjadi induk program pengembangan wisata Sulbar itu.

"Bandara kurang efektif bagi masyarakat Mamasa. Sangat tidak logis, warga yang didominasi petani mengangkut hasil kebun menggunakan pesawat. Lebih baik anggaran membangun bandara digunakan memperbaiki jalan," sarannya.

Biaya perwatan bandara yang mahal lanjutnya, sering menjadi kendala bagi bandara perintis yang lebih dulu ada. Dia mencontohkan adanya beberapa bandara perintis yang tidak beroperasi lantaran tidak mampu dikelola maksimal pemerintah setempat. Misalnya di Toraja dan Masamba, Sulsel.

Hal serupa disampaikan anggota DPRD Sulbar, Ajbar Abdul Kadir. Dengan potensi pemandangan alam di sepanjang wilayah Mamasa yang indah menurut dia, justru menjadi jualan tersendiri ke wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut. "Itu hanya bisa dinikmati jika wisatawan melakukan perjalanan darat dari Mamuju, Polman atau Toraja menuju Mamasa. Jika jalannya mulus, perjalanan tidak akan lebih dari dua jam," ujarnya.

Sebelumnya dalam beberapa kesempatan, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh menyatakan pemprov siap membangun bandara perintis di Kecamatan Sumarorong Mamasa. Tujuannya meningkatkan kunjungan wisata ke daerah tersebut. Alokasi anggaranya diupayakan dari APBN sebesar Rp 90 miliar pada 2011 mendatang. (nur)

Sumber:http://lokalnews.fajar.co.id
Bagikan :

3 komentar :

  1. saya sependapat dengan pendapat asri anas ttg rencana bandara di sumarorong. bukannya tidak se7 tapi apa tidaklebih baik benahi dulu sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, dan masalah2 lain yang sangat mendesak. di mamasa sekarang klo kita mau jujur sedang dilanda krisis ekonomi. emang sich para pejabat tidak krisis. tapi coba tanya langsung ke masyarakat. siapa yang mau naik pesawat klo rakyat menderita??? kecuali klo pesawat yang akn mendarat itu diperuntukkan untuk perjalanan dinas pejabat ya it's ok. (habis lg de uang rakyat,).

    BalasHapus
  2. pariwisata apa yang mau diandalkan di mamasa?????????? tedong2....???? gak pernah ditata dgn baik tuh,... air panas...??? sdh jd milik pribadi tuh,... dasar2 apa yang telah diletakkan pemerintah untuk membangun sektor pariwisata di mamasa....!??? kan semua itu baru sebatas isu, masak turis mau datang melihat sampah di mana2,...

    BalasHapus
  3. Wah kalo jadi dibangun lapangan terbang di sumarorong, pulang libur ke kampung jadi lebih enteng..dari Jakarta langsung Sumarorong (egois "mode on"...tapi kalo itu terjadi..wah saya yakin akan seperti penerbangan dari Makassar ke Toraja..penumpang kurang, sehinggga pemerintah harus membayar lima kursi untuk setiap penerbangan. itu Toraja yang jauh lebih dikenal sebagai daerah tujuan wisata, tapi Mamasa? saya kira betul apa dikatakan komentator sebelumnya. Jauh lebih mendesak membenahi jalanan di sana yang memang seperti kubangan kerbau.

    BalasHapus



PASANG BANNER INI PADA BLOG ANDA

Copy Kode HTML di Bawah Ini

<a href="http://www.mamasaonline.com"><img border="0" src="http://pijarpustakamedia.com/mamasaonline480x320.gif" width="480" hight="320"/></a>

SAMBUTAN BUPATI MAMASA

Selamat dan sukses atas diluncurkannya portal berita www.mamasaonline.com semoga bisa menjadi media pemersatu dan sumber informasi serta media kontrol yang berimbang,obyektif serta inspiratif dalam rangka turut serta berperan aktif dalam upaya pembangunan Mamasa kedepan. Salam dari kami berdua, Ramlan Badawi dan Victor Paotonan (Bupati & Wakil Bupati Mamasa).

VIDEO

TWITTER

FB FANS PAGE

 
Support : Mamasa Online | Johny Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. mamasa online - All Rights Reserved
Template by Mamasa Online Published by Mamasa Online