Kejati Ajak Swasta Bantu Bangun Sulbar

MO -- Kepala Kejaksaan Tinggi wilayah Sulselbar, Ajat Sudrajat, meminta pihak swasta terlibat dalam melakukan percepatan pembangunan di Provinsi Sulawesi Barat.

"Untuk percepatan pembangunan di Sulbar, maka peran pihak Swasta juga diharapkan mampu berkontribusi untuk melakukan pembangunan di daerah ini," kata Ajat Sudrajat di Mamuju, Rabu.

Menurutnya, proses pembangunan di provinsi terbungsu ini sudah banyak mengalami perubahan "wajah" khususnya pembangunan infrastruktur di lima kabupaten di Sulbar.

"Sulbar sudah banyak mengalami perubahan yang sangat signifikan, namun, tak dapat dipungkiri masih ada beberapa kabupaten di Sulbar yang masih sangat memprihatinkan seperti kondisi wilayah di daerah Kabupaten Mamasa," ungkapnya.

Ia menuturkan, percepatan pembangunan ini perlu melibatkan pihak swasta atau investor dan jangan hanya mengharapkan dukungan pembiayaan dari APBD semata seperti kondisi di Mamasa yang masih membutuhkan keberpihakan semua pihak baik swasta maupun pemerintah daerah hingga ke pusat.

"Mamasa memiliki potensi alam yang luar biasa untuk dikembangkan seperti sektor pariwisata, namun, kendala daerah ini adalah infrastruktur yang tidak mendukung," ucapnya.

Kejati yang mengaku sudah tiga kali mengunjungi Sulbar ini mengemukakan, untuk membantu percepatan pembangunan daerah Mamasa, maka Pemprov Sulbar harus proaktif untuk meminta dukungan anggaran dari pusat.

"Pemprov Sulbar harus banyak mencari dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk membantu percepatan pembangunan jalan, sehingga potensi wisata di Mamasa dapat menarik wisatawan masuk ke wilayah itu," katanya.

Dia menguraikan, potensi wisata di daerah itu dapat maju dan berkembang cepat, jika didukung sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai.

"Kami sebagai aparat jaksa pun bukan hanya bertugas untuk penegakan supermasi hukum di negeri ini, namun, kami pun juga harus mendukung percepatan pembangunan di daerah dengan melakukan segala bentuk pengawasan pelaksanaan kegiatan proyek untuk tidak di korupsi," ucapnya. (*)

Sumber: http://www.ujungpandangekspres.com