Anggarannya mencapai Rp 4 miliar lebih. Koordinator PNPM Lingkungan Mandiri Pedesaan Bank Dunia Regional Sulawesi, Rahmat Saba menyatakan, pembangunan delapan unit PLTMH tersebut berdasar usulan masyarakat.
"Mereka berharap pasokan listrik bisa lebih memadai. Pembangunan delapan pembangkit itu tersebar di kecamatan berbeda yang merupakan program 2009 lalu," ujar Rahmat Saba di Makassar, Minggu 7 Februari.
Walau tidak merinci besaran daya ke delapan PLTMH tersebut, namun Rahmat menjamin daya yang dihasilkan bakal mencukupi kebutuhan listrik, paling tidak kecamatan bersangkutan. Sejalan dengan program PNPM yang berbasis Lingkungan Mandiri, dia juga membangun perbaikan lingkungan dan perlengkapan fasilitas masyarakat sekitar.
Rahmat menjelaskan ketiga item itu menjadi program utama PNPM sesuai kebutuhan masyarakat melalui proposal yang diajukan. Seluruhnya dibiayai melalui block grant Bank Dunia.
Selain pembangkit yang bakal dimulai Februari tahun ini, Rahmat juga menyatakan PNPM siap meresmikan satu PLTMH lain yang telah rampung dan dibangun sejak 2009 lalu di Desa Mesakada Kecamatan Rantebulahan Timur Mamasa dengan kapasitas 78 KWH. "Peresmiannya dalam waktu dekat ini dengan anggaran pembangunan mencapai Rp 2 miliar," jelasnya. (nur)
Sumber: http://lokalnews.fajar.co.id
Mamasa sangat cocok untuk pembangunan PLTMH. Sewaktu saya masiu bertugas di gereja saya GBKP, ada belasan PLTMH kami bangun di desa terpencil yang belum dialiri listrik PLN.
BalasHapusWalaupun sudah ada PLN, PLTMH sangat perlu dikembangkan di tengah bangsa ini sering kesulitan listrik.
Selamat membangun untuk kepentingan masyarakat.
Bravo panitia dan organizer...
Tuhan memberkati
Salam
Terima kasih Bung Martin..semoga Anda bersedia berbagi pengalaman dengan sahabat-sahabat di Mamasa.
BalasHapus