Pimpinan Gereja Siantar Menyuarakan Masalah Protap di Sidang Raya PGI Mamasa

MO -- Sekretaris Jenderal GKPS (Gereja Kristen Protestan Simalungun), Pdt M Rumanja Purba MSi, di Kantor Pusat GKPS Jalan. Pdt J Wismar Saragih P Siantar, Selasa (10/11) mengatakan, jika ada peluang masalah perjuangan masyarakat Tapanuli untuk mewujudkan Protap (Propinsi Tapanuli) akan disuarakan untuk menjadi salah satu agenda/materi pada Sidang Raya PGI (Persekutuan Gereja Indonesia) ke-15 di Mamasa, Sulawesi Barat yang berlangsung 17-27 November 2009.

Dikatakan, materi yang dibicarakan pada Sidang Raya PGI ke-15 di Mamasa sudah dipersiapkan MPH PGI sehingga sebenarnya materi pokok persidangan tidak bisa tiba-tiba muncul. Namun, kalau ada satu atau dua pimpinan gereja dan anggota sidang yang mengusulkan masalah Protap menjadi materi/agenda pada Sidang Raya PGI ke-15 di Mamasa tersebut, pasti kita sebagai salah satu gereja yang menjadi peserta Sidang Raya PGI, akan mendukung gereja yang menyuarakan/mengusulkan masalah Protap turut menjadi salah satu materi yang dibahas.
Tegasnya, asal ada peluang atau kesempatan untuk mengusulkan masalah Protap dibicarakan di Sidang Raya PGI ke-15, kita akan memanfaatkan kesempatan yang ada untuk turut mendukung masalah Protap dapat menjadi salah satu materi dipersidangan. Sebab, setiap perjuangan masyarakat untuk pemekaran daerah termasuk perjuangan pembentukan Protap tetap kita dukung, karena tujuannya sangat baik dan positif yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak serta pemerataan pembangunan, tegas Pdt M Rumanja Purba MSi.
Seperti diberitakan SIB, Sekretaris Jenderal GKPI (Gereja Kristen Protestan Indonesia), Pdt M Simamora STh dan Sekretaris Jenderal HKI (Huria Kristen Indonesia), Pdt R Simanjuntak BD menyatakan asal ada peluang/kesempatan maka utusan GKPI dan HKI akan berusaha menyuarakan masalah Protap menjadi salah satu materi pembahasan pada Sidang Raya PGI di Mamasa, Sulawesi Barat. Sebab, dari sejak awal GKPI dan HKI tetap komit mendukung setiap pemekaran daerah, karena maksud dan tujuan adalah untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak.
Demikian juga perjuangan masyarakat Tapanuli yang menginginkan terwujudnya Propinsi Tapanuli (Protap) adalah murni demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tapanuli khususnya. Sebab daerah-daerah di Pantai Barat Sumut masih jauh ketinggalan dengan kemajuan daerah-daerah di Pantai Timur Sumut. Diharapkan dengan terbentuknya Protap, maka secara bertahap daerah-daerah di Pantai Barat Sumut (Tapanuli) akan bisa berkembang dan maju, sehingga bisa disejajarkan dengan kemajuan daerah-daerah di Pantai Timur Sumut, kata Pdt M Simamora STh dan Pdt R Simanjuntak BD. (S1/S9/n) (hariansib.com)