Sidang raya ini akan membawa dampak yang positif bagi arah pembangunan Mamasa kedepan. Yah ini acara memang acaranya Gereja-gereja di Indonesia tetapi ini sudah membawa nama daerah. entah anda ada di Jakarta, Surabaya, Hongkong, Malaisia, Singapura, Amerika bahkan mungkin anda ada dikutup manapun di belahan bumi ini, atau anda seorang Non Kristiani, atau apalah latar belakang anda, Anda tetaplah akan tetap disebut Orang Mamasa. Baik buruknya Mamasa juga akan tetap tersangkut dan diatas pundak Kita semua. Saya bukan pendukung Bpk Yusuf Kalla tetapi beliau sudah memberikan teladan buat kita dengan menyumbang 1M. walaupun sekarang beliau bukan lagi Wapres.
Semalam acara Malam dana untuk Sidang Raya diselengarakan di Hotel Sahit Jaya Jkt. acara berjalan cukup sukses dan dihadiri oleh seratusan undangan
Namun satu yang cukup menggagu saya adalah diantara Undangan itu orang mamasa yang hadir cuma 2 biji doang....... apakah di Jkt ini cuma dua orang saja Orang Mamasa ??????? saya tidak tau pengaturan undangan dari Panitia karena saya bukan panitia. tetapi itulah kenyataannya. dalam acara ini ada seorang anak Umur sekitar 8 tahun Anak Mamasa menyumbangkan suaranya dalam acara ini. kalau anak 8 tahun saja sudah mau berbuat untuk kampung halamanya lalu dimana kita ???
Saya sangat salut dan bangga buat para Artis yang semuanya tidak minta bayaran dalam malam dana ini. dan tamu yang hadirpun didominasi oleh Orang Manado, Ambon, Batak bahkan Papua (taek taissan rambu apinna) lalu saya bertanya dalam hati kenapa Orang lain lebih perduli sementara kita sendiri orang Mamasa tidak perduli sama sekali ????
Kenapa kita orang mamasa selalu saja tidak bisa bersatu ????
Sempat saya berbincang dengan Sekjen PGI bapak pendeta Daulai dan dari beliau saya dapat Informasi kalau PGI masih melobi Presiden untuk bisa Hadir dalam pembukaan. apa dampak Pembangunan mamasa kalau presiden bisa hadir ???? Tentunya akan terlihat begitu tertinggalnya Mamasa, dan itu berdampak positif bagi pembangunan mamasa kedepan.
Alasan PGI memilih mamasa sebagai tempat penyelenggara tak lain adalah supaya kita membuka mata kalau di Negeri ini Gereja-gereja di Indonesia adalah sebagian besar berasal dari Gereja-Gereja yang ada di daerah tertinggal seperti mamasa. dan bukan seperti Jakarta yang Gereja di Hotel-hotel berbintang. Alasan kedua adalah dengan terselenggaranya Sidang Raya ini diharapkan PGI bisa menggiring Pejabat Pusat untuk tau dan melihat langsung Daerah yang hampir terisolasi dan sebuah ibu kota kabupaten yang yang jauh tertinggal yang tak ubahnya seperti sebuah Desa di Jawa. Jadi para pejabat itu melihat sendiri realita yang sesungguhnya di Mamasa.dan masih segudang alasan dari PGI kenapa Mamasa yang dipilih.
Untuk itu apapun yang terjadi Kita dukung acara ini. baik buruknya penyelengaraan Acara ini, mungkin tidak senang dengan panitia ??? atau anda tidak dilibatkan di kepengurusan panitia ???? atau alasan apapun itu yang membuat anda tidak perduli, saatnya perasaan itu kita singkirkan dulu dan kita kesampingkan. saatnya kita harus turun tangan. Sukses dan tidaknya acara inipun tidak akan cuma membawa satu nama atau kelompok saja tetapi Nama Mamasa dipertaruhkan.
Oyo saudaraku semua kesampingkan ego, satukan langkah. saatnya kita bebuat untuk Daerah kita. kalau bukan sekarang kapan lagi. GBU
Oleh Ardian Madika
(www.facebook.com/search/?init=srp&sfxp=&o=69&q=toraja+#/topic.php?uid=50647550761&topic=1027)
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !