Kab. Mamasa akan Bangun Teknologi Telekom “Soft Switch” Kecepatan Tinggi

MO -- Mamasa, daerah tingkat II Provinsi Sulbar sudah lama ingin memiliki akses telekomunikasi telepon yang sama sekali belum dimiliki, bahkan Bupati Mamasa, Obednego Depparinding berpendapat, sebagai kota kabupaten seharusnya memiliki infrastruktur telekomunikasi adalah hal yang mutlak ada.

Setelah beberapa kali mengajukan permohonan ke PT. Telkom Parepare akhirnya jawaban positif diperoleh bertepatan dengan penunjukan Mamasa sebagai tuan rumah Sidang Raya Persekutuan Gereja-gereja yang ada di Indonesia (SR-PGI), yang rencananya akan di buka oleh Presiden pada bulan November mendatang. Teknologi telekomunikasi soft switch yang akan dibangun,membuat Mamasa memiliki sarana telekomunikasi yang lebih baik daripada yang dimiliki Parepare, ungkap General Manager (GM) Kandatel HM Takdir.

Sejak terbentuk menjadi daerah otonom, kabupaten ini memang belum memiliki jaringan telekomunikasi telepon rumah. Kini surat permohonan yang ditujukan kepada PT. Telkom Parepare mendapat jawaban positif dengan kunjungan rombongan Telkom yang terdiri dari ;General Manager (GM) Kandatel HM Takdir, Manager ANM Amir Latengnga, Asisten Manajer Radio dan Satelit Arnet Thomas Efendi, Sekdatel Parepare ke Mamasa menemui bupati.

Wakil Bupati Mamasa Ramlan Badawi, yang didampingi oleh Ketua DPRD Sudirman dan Sekab Benhart Buntutiboyong seperti diberitakan www.beritakotamakassar.com menerima dan mengadakan pertemuan dengan pihak Telkom di ruang kerja bupati,pada Rabu (25/2). Pada pertemuan ini pihak Pemkab Mamasa menyatakan harapannya agar jaringan telepon dapat segera terpasang. Obednego menyatakan dalam pertemuan tersebut, ''Terus terang, saat ini Mamasa sangat jauh tertinggal dari segi informasi dan telekomunikasi. Karena itu kami berharap Telkom bisa secepatnya masuk ke Mamasa.”

Jaringan telekomunikasi sangat penting ada, apalagi Mamasa akan menjadi tuan rumah SR-PGI ,yang tidak hanya menerima tamu dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara. Menyikapi permohonan Pemkab Mamasa, Telkom menyambut positif dengan tercapainya kesepakatan yang dituangkan ke dalam MoU (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani oleh bupati dan Ketua DPRD Mamasa, dan dari pihak Telkom ditandatangani General Manager HAM Rivai Tadjuddin.

Mamasa, sebagaimana kesepakatan dalam MoU akan menyediakan gedung dan lahan dalam bentuk hibah, sementara Telkom akan menanggung pembiayaan sebesar Rp5 miliar lebih untuk membangun jaringan telepon dan flexi. ''Peralatan yang kita pasang nanti lebih bagus dari yang ada di Parepare. Semuanya multi sistem dan dapat difungsikan untuk berbagai jenis kemunikasi,'' terang GM Telkom.

Lebih lanjut GM Telkom menambahkan bahwa jaringan di Mamasa dengan teknologi soft switch mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan kirim 1000 km perjam.

Martin Simamora (martin @wartaegov.com)