MamasaOnline — Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan melirik sedikitnya 45 kabupaten/kota dari 33 provinsi sebagai daerah pengembangan kawasan minapolitan. Mamasa di Sulbar dipersiapkan sebagai daerah budidaya air tawar.
"Ini untuk mempercepat pembangunan ekonomi bagi masyarakat pesisir atau nelayan sehingga mereka bisa lebih sejahtera," kata Kepala Bagian Program Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Perikanan dan Kelautan, Heriyanto Ilyas, di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (27/2/2011).
Ia ke Mamuju sebagai pembicara kegiatan rapat kerja daerah Sinkronisasi Program Kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Sulbar. Menurut dia, program minapolitan telah dikembangkan di Maluku, Sumatera, dan Sulawesi.
Program ini merupakan salah satu jawaban untuk meningkatkan produksi perikanan laut maupun budidaya. "Jika produksi budidaya perikanan berjalan maksimal, jelas muaranya akan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Program minapolitan akan tertangani secara sistematis baik pengolahan, pengembangan, maupun peluang pasar hasil budidaya rumput laut tersebut," katanya.
Ia mengatakan, Provinsi Sulawesi Barat yang memiliki panjang pantai sekitar 677 kilometer, terdiri atas 31 pulau-pulau kecil dengan luas laut sekitar 20.342 kilometer sangat prospektif untuk pengembangan minapolitan.
"Makanya, daerah ini harus segera mempersiapkan diri dengan melakukan pemetaan budidaya perikanan yang paling cocok dikembangkan di daerah ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat, Haruna Hamal, mengemukakan, pihaknya menyambut baik program minapolitan.
"Jika Sulbar masuk dalam kawasan pengembangan minapolitan dari 45 daerah yang ditargetkan, maka kami pasti bersedia karena program ini akan semakin memajukan ekonomi masyarakat nelayan," katanya.
Ia mengatakan, Sulbar memiliki lima kabupaten yang masing-masing memiliki potensi pengembangan sektor perikanan untuk mendukung program minapolitan. Haruna menuturkan, pihaknya bersama pemerintah pusat telah melakukan identifikasi kawasan pengembangan minapolitan di Sulbar sejak tahun 2010.
"Dari lima kabupaten tersebut, kami tetapkan Kabupaten Mamuju sebagai kawasan berbasis perikanan tangkap, Kabupaten Majene sebagai kawasan pengolahan ikan, dan Kabupaten Polewali Mandar sebagai daerah budidaya," katanya.
Ia menambahkan, Kabupaten Mamuju Utara cukup berimbang antara budidaya air tawar dan perikanan tangkap, dan di Mamasa dipersiapkan sebagai budidaya air tawar.
Sumber:Kompas
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !