Kepala Diskoperindag Sulbar Darwin Yusuf di Mamuju, Senin (20/9), mengatakan, pasar tradisional tersebut masing-masing terdapat di Kabupaten Mamasa, Kabupaten Polewali Mandar dan satu buah di Kabupaten Mamuju Utara.
"Setiap unit pasar tradisional yang dibangun telah menghabiskan anggaran sebesar Rp1 miliar, sehingga total biaya yang dihabiskan ini mencapai angka sebesar Rp3 miliar sesuai dengan jumlah anggaran yang di plot melalui APBN 2010," jelasnya.
Menurutnya, tiga kabupaten yang mendapat sentuhan bantuan pembangunan pasar tradisional ini memang masih membutuhkan dibangunnya pasar tradisional untuk mendukung terciptanya ekonomi pasar yang lebih baik.
"Terbangunnya pasar tradisional ini telah membantu masyarakat setempat untuk memperlancar aktivitas pasar di daerah itu, khususnya di wilayah Kabupaten Mamasa dan Mamuju Utara yang selama ini kesulitan memasarkan hasil pertanian mereka karena jauh dari pusat pasar tradisional," ungkap dia.
`Ia mengemukakan, pada tahun lalu Diskoperindag hanya mendapatkan satu unit untuk pembangunan pasar tradisional yang ditempatkan di wilayah kabupaten Mamuju dengan jumlah dana sebesar Rp1 milyar.
"Tahun ini anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk pembangunan pasar tradisional itu lebih meningkat dari tahun lalu yang hanya dialokasikan satu unit saja,"urainya.
Darwin berharap, dengan dibangunnya pasar-pasar tradisional ini akan semakin mendukung terwujudnya perekenomian rakyat semakin membaik. (Ant/OL-3)
Sumber:http://www.mediaindonesia.com
kalau di Mamasa dimana y bangunnya ? ada yang yahu gak ?
BalasHapus