Penyerahan Ranperda Diwarnai Interupsi

MO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa menyerahkan 10 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) kepada DPRD, Selasa (1/6) di gedung DPRD melalui sidang paripurna.
Penyerahan Ranperda diwarnai intrupsi dari anggota legislatif. Selain itu, sempat molor akibat pimpinan dewan terlambat datang.
Kesepuluh Ranperda diserahkan diantaranya, rancangan perubahan peraturan daerah No 12 tahun 2008 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja sekretariat daerah dan DPRD. Begitupula rancangan pembentukan organisasi dan tata kerja kecamatan dan kelurahan, rancangan pembentukan organisasi dan tatakerja badan ketahanan pangan, penanggulangan HIV/AIDS, serta pembentukan organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah, begitupula pembentukan organisasi dan tata kerja kantor perpustakaan dan arsip daerah. Begitupula pembentukan organisasi dan tata kerja dewan pengurus Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia, selanjutnya, pembentukan organisasi dan tata kerja satuan polisi pamong praja tipe A, dan rancangan perubahan peraturan daerah No 10 thn 2007 tentang retribusi izin usaha jasa konstruksi dan pengelolaan pertambangan.
Serah terima Ranperda secara resmi diserahkan Bupati Mamasa, Drs Obed Nego Deppa Rinding kepada Wakil Ketua DPRD, Simon SH melalui sidang peripurna.
Pada kesempatan itu, bupati menjelaskan, pihaknya berharap kepada anggota legislatif agar mempelajari secara mendalam apa yang menjadi rancangan.
Penyerahan ranperda kepada pihak legislatif dihadiri 17 anggota dewan dan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Paripurna sempat molor dari jadwal pukul 10.00 Wita menjadi pukul 11.00 wita dikarenakan pimpinan DPRD tidak berada di tempat.
Namun, setelah kedua wakil pimpinan hadir, maka rapat paripurna dapat dilaksanakan karena jumlah anggota sudah dinyatakan korum atau 70 % dari total anggota dewan. Sebanyak 17 hadir delapan absen dari 25 anggota dewan. (har)
Sumber: http://www.ujungpandangekspres.com