Anggaran Pariwisata di Mamasa Masih Minim

MO -- Anggaran untuk pengembangan sarana dan prasarana pariwisata di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2009 dinilai masih minim.

"Anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Mamasa yang terdapat pada APBD tahun 2009 hanya sekitar Rp1,1 miliar, sehingga anggaran tersebut kami anggap masih minim," kata Wakil Bupati Mamasa, Ramlan, di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, anggaran tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan anggaran yang seharusnya besar untuk pengembangan sarana dan prasarana sektor pariwisata di Kabupaten Mamasa yang telah dicanangkan menjadi daerah sebagai ikon pariwisata Provinsi Sulbar.

"Anggaran pariwisata tahun ini, hanya mampu merehab aset pariwisata seperti rumah adat Mamasa yang juga menjadi andalan wisata di daerah ini sisanya untuk digunakan sebagai ajang untuk promosi aset wisata di Kabupaten Mamasa," katanya.

Padahal, kata dia, potensi wisata di Mamasa cukup banyak yang siap dikembangkan secara profesional untuk menjadi objek wisata yang besar, yang mampu menarik wisatawan lokal dan manca negara, berkunjung ke wilayah itu, sehingga objek wisata tersebut juga mampu menjadi penyumbang pendapatan daerah wilayah itu.

Ia mengatakan, Mamasa memiliki sejumlah aset wisata yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata yang mampu menarik turis asing dalam rangka menambah pendapatan di wilayah itu diantaranya air terjun Sambabo yang memiliki keindahan yang cukup menakjubkan karena berada pada ketinggian 400 meter.

Air terjun itu memiliki panorama yang indah karena berada di lereng gunung diantara gunung dan batu besar yang terjal dan hutan yang masih lestari.

Selain air terjun Sambabo, Kabupaten Mamasa juga memiliki air terjun lainnya yang mampu menjadi objek wisata yakni air terjun Mambulillin yang terletak di kecamatan Mamasa. Air terjun tersebut memiliki keindahan karena berada di lembah lereng bukit terindah yakni Gunung Mabulilling yang bertetangga dengan Ggunung Ganda Dewata.

Kedua gunung tersebut ramai dikunjungi pendaki gunung dari seluruh wilayah Indonesia yang memiliki ketinggian sekitar 2.741 meter dari permukaan laut

"Sayangnya karena terbatasnya anggaran yang dimiliki daerah ini, sehingga aset wisata tersebut belum dapat dikelola dengan baik dan profesional," ujarnya.

(T.PK-MFH/A023)
    

http://www.antara-sulawesiselatan.com/beranda/1-latest-news/11231-anggaran-pariwisata-di-mamasa-masih-minim.html