Situs resmi PGI pun, jauh hari sebelum sidang, tidak dapat diakses sama sekali. Situs-situs pertemanan yang dibentuk seperti Dukung Sidang PGI Mamasa, tidak juga memberikan informasi berguna berjalannya pembukaan sidang itu. Kegiatan pra-sidang, yakni Pertemuan Raya Wanita di NOSU dan Pertemuan Raya Pemuda di SUMARORONG juga tidak disiarkan media. Boleh dikatakan, sidang kali ini minim publikasi. Inikah pertanda hilangnya momentum bagi Sidang Raya PGI kali ini?
Di balik perhelatan rohani ini, ada harapan besar menampilkan Kab. Mamasa sebagai wilayah potensial ke panggung nasional. Konon, PGI memutuskan Mamasa sebagai tuan rumah, tidak lepas dari peran Ketua Panitia Pelaksana, Victor Paotonan, waktu itu masih Wakil Bupati Mamasa. Victor berhasil melobi dan meyakinkan PGI pada sidang di Bogor bahwa Mamasa layak dan pantas menjadi tuan rumah kali ini. Posisi sebagai Wakil Bupati waktu itu memang sangat strategis dan posisi sebagai Ketua Pelaksana Panitia Sidang Raya, tepat adanya. Pembentukan panitia kabarnya dihadiri Alwi Shihab, Menko Kesra waktu itu, sekaligus ketua Dewan Syuro PKB. Susunan panitia pun tak kurang lengkapnya. (Baca susunan panitia:http://mamasa-online.blogspot.com/2009/11/inilah-susunan-panitia-sidang-raya-xv.html)
Tanda-Tanda
Sayang, dalam perkembangan selanjutnya panitia menemui banyak kendala. Konsentrasi ketua pelaksana mulai tidak fokus, paling tidak sejak pilkada hingga pemilu Legislatif di Mamasa. Victor Paotonan maju sebagai Calon Bupati di pilkada Mamasa, namun kalah suara oleh Obednego Depparinding, bupati sekarang. Pada pemilu legislatif, Victor melanggeng ke DPRD melalui Partai Kebangkitan Bangsa. Kesibukan Ketua Pelaksana ini tentu saja berpengaruh. Sidang mulanya diancang-ancang sekitar April-September sebelum Agenda Pemilu Oktorber 2009 silam. Dapat dibayangkan bagaimana ramainya perhelatan ini, seandainya terlaksana sesuai jadwal.
Setelah sempat dibayangi pembatalan, PGI tetap berkukuh melaksanakan sidang di Mamasa. Sidang yang akan berlangsung besok, dipastikan tidak akan menjadi perhatian publik. Maklum publik kini tengah mengikuti drama Cicak VS Buaya. Presiden SBY yang diharapkan hadir di Mamasa pun, tampaknya terlalu sibuk untuk memikirkan kasus yang melibatkan dua institusi penegak hukum ini.
Mamasa
Toh, Mamasa memang tempat paling tepat untuk menenangkan diri, bermeditasi menyingkir dari hiruk-pikuk. Alam Mamasa yang hijau, ditambah suhu dingan pegunungan, tentu menambah nikmat suasana refleksi. Jangan heran di Mamasa, hari sudah siang, orang masih saja asyik duduk berselimutkan sarung di emperan-emperan rumahnya. Boleh jadi itulah yang tengah dinikmati peserta sidang, yang datang dari berbagai penjuru.
Semoga kita mendapat suatu seruan moral yang dapat memecah kebuntuan yang tengah melilit bangsa kita, terkait dengan perseteruan lembaga penegak hukum di negeri ini. Masyarakat Kristiani di Indonesia yang belakangan mendapat banyak persoalan, mendapatkan tuntunan dari para pemimpinnya. Hanya dengan begitu, sidang raya kali ini tidak benar-benar hilang momentumnya.
SEMOGA. GOD BLESS US.
Menteri Perhubungan Membuka Sidang Raya PGI XV dengan terlebih dahulu membuat hujan debu saat hendak mendarat dengan Heli...
BalasHapusSemoga Beliau sempat mendapat laporan kondisi infrastruktur perhubungan di daerah itu.
Kehadiran Pak Freddy, tentu menjadi penghiburan bagi peserta sidang raya kali ini.
Terima kasih Pak Freddy
Jangan lupa memasukkan pembangunan infrastruktur jalanan dari dan ke Mamasa ke dalam program 100 hari...menteri perhubungan!
yah.. sidang raya PGI telah dibuka secara resmi, yang pasti hasil sidang dan acara pelaksanaan yang kita harapkan dapat berjalan lancar menghasilkan keputusan yang bermanfaat untuk jemaat
BalasHapusSIDANG RAYA PGI XV MASIH SEDANG BERLANGSUNG, TAPI PRA SIADNG RAYA SEPERTI PRPG DAN PRPrG SUDAH USAI LEBIH AWAL. NAMUN SAYANG SERIBU SAYANG....APA HASIL DARI KEDUA PRA SDIANG RAYA ITU SAMA SEKALI TIDAK PERNAH DIRILIS...KHUSUS BUAT PRPrG DI NOSU SUDAH ASTI MANYAK MENINGGALKAN KESAN BAGI PERSERTANYA...BOLEHKAH KAMI MINTA BAGI PESERTA PRPrG DI NOSU UNTUK SEDIKIT BERBAGI PENGALAMAN TENTANG PELAKSANAAN PRPrG DI NOSU?...MENURUT INFO YG TAK RESMI BEREDAR BAHWA PELAKSANAAN PRPrG DI NOSU CUKUP SUKSES....
BalasHapusDengan sidang raya pgi di mamasa, sy sebagai warga mamasa yg berasal dari daerah terpencil Nosu, tempat pelaksanaan pra sidang raya yaitu PRPrG sangat mengharapkan adanya rekomendasi dari sidang raya PGI XV kepada Pemda mamasa agar Pemda dapat lebih memberi perhatian kepada pembangunan dan perbaikan infrstruktur khususnya jalanan....cobalah kita menanyakan kepada peserta PRPrG di Nosu...bagaimana pendapat dan kesan mereka ttg jalanan menuju kota sejuk dan dingin.. Nosu...
BalasHapusseru ya dengar khabar sidang raya PGI. katanya adanya yang menggelitik, cerita yang seru, sedih dan ada pula yang pada akhirnya menjadi cerita berupa sindiran. semoga cerita dibalik kejadian itu diakhiri dengan adanya terobosan perbaikan infrastruktur ke Mamasa. asalkan jangan ditunggangi oleh kepentingan pihak-pihak tertentu...
BalasHapus