PLN Modifikasi Cuaca Rp 3,1 Miliar

MO -- Anggaran teknik modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan yang dilakukan PT PLN wilayah Sulawesi Selatan di daerah aliran sungai Mamasa, Sulawesi Barat mencapai Rp3,1 miliar.

"Tahap awal TMC yang 20 hari sebenarnya sudah berakhir karena potensi awan semakin banyak akan kita tambah tujuh hari lagi," kata Manajer Pembangkitan PT.PLN Wilayah Sultanbatara Mursalin, di Makassar, akhir pekan lalu, seperti dilansir Antara.
Menurut dia, perpanjangan masa teknik modifikasi cuaca ini dilakukan untuk meningkatkan debit air baku PLTA Bakaru, Pinrang, yang selama ini menjadi penyebab terjadinya krisis listrik di daerah ini.
Berdasarkan harga yang telah ditetapkan pemerintah, tarif proses TMC mencapai Rp 115 juta per hari sehingga tambahan biaya perpanjangan selama tujuh hari itu menelan anggaran Rp 805 juta.
Sebelumnya, kontrak proses penyemaian TMC yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) selama 20 hari telah menghabiskan anggaran Rp 2,3 miliar.
Modifikasi cuaca yang dilakukan selama 20 hari itu diakui Mursalin tidak berjalan optimal karena kurangnya potensi awan untuk melakukan penyemaian yang dapat menghasilkan hujan buatan itu.
"Jadwal penyemaian ada waktu-waktunya. Kalau potensi awan kurang, itu tidak ada gunanya," ujarnya. Dia mengharapkan, penambahan jadwal penyemaian hujan buatan itu bisa terealisasi secepatnya, apalagi potensi awan saat ini berpotensi cukup besar.
Sehingga upaya teknik modifikasi cuaca yang dilakukan BPPT bisa menjadi solusi alternatif PLN untuk mengatasi krisis listrik selama PLTG Sengkang masih dalam tahap perbaikan mesin.
Koordinator Lapangan BPTT Jakarta, Tri Handoko Seto, di Mamuju, sebelumnya mengatakan, memasuki hari kelima proses modifikasi cuaca dilakukan, pihaknya telah melakukan penaburan semai pada titik yang bertepatan di wilayah Hulu Sungai Mamasa.
"Kami telah melakukan penaburan bahan semai pada titik awan di wilayah Kecamatan Mamasa, Mambi, dan Tabulahan, Mamasa, Sulbar," katanya.
Ia mengatakan, bahan semai yang ditabur itu telah memberikan gambaran positif sehingga mengakibatkan jumlah curah hujan menjadi tinggi.(jid)
(http://www.tribun-timur.com)