MO - Sejumlah peserta Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) se-Indonesia melakukan aksi walk out, sebagai bentuk protes tidak hadirnya Mennegpora Andi Alfian Mallarangeng pada pembukaan Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) pra-sidang raya XV Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di Sumarorong, Kabupaten Mamasa, akhir pekan lalu. Sang Menteri diwakili Deputi Mennegpora Bidang Kepeloporan Pemuda, Budi Mulyawan, hadir pada acara pembukaan di Lapangan Sepakbola Sumarorong.
Pada sembutan mewakili Mennegpora, Budi Mulyawan mengatakan, kemajemukan bangsa Indonesia, termasuk pemuda sebagai komponen bangsa merupakan penunjang mewujudkan kemajuan. Karena itu, hendaknya kemajemukan itu terus dipelihara dalam melakukan berbagai upaya untuk kepentingan masyarakat dan bangsa. "Mari kita pelihara kemajemukan. Kamajemukan merupakan kekayaan dan perekat yang akan membuat kita maju," katanya.
Dia berharap pemuda gereja terus berusaha bersama elemen pemuda lain, menggerakan semangat dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Pemuda harus mampu melakukan kegiatan yang menyentuh masyarakat. "Pemuda hendaknya menunjukan kemampuan melakukan perbaikan dan penyelesaian permasalahan dalam bentuk implementasi, dan bukan sekadar wacana"
Senada dengan Deputi Mennegpora, Ketua Umum PGI, Pdt Andreas Joewangoe mengatakan bukan saatnya hanya berwacana. Yang lebih penting, impelentasi. Pemuda lanjutnya, mempunyai peranan sangat penting dalam mengatasi berbagai masalah bangsa. Karena itu pemuda harus punya mimpi, bagaimana mengatasi dan menyelesaikan persoalan bangsa. Untuk itu, pemuda gereja harus memiliki kepekaan dan kemampuan membaca fenomena kebutuhan masyarakat.
Pembukaan pertemuan pemuda gereja, diawali laporan ketua penyelenggara, Daniel Gandang dan sambutan Bupati Mamasa, Obednego Depparinding. Sebanyak 684 dari 1.000-an peserta menghadiri pembukaan yang sebelumnya menyatakan akan hadir.
Pembukaan dilakukan ketua umum PGI, Pdt Andreas Joewangoe . Hadir Kapala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahara Sulbar, Ismail Zaenuddin mewakili Gubernur Sulbar, Bupati Polman, Ali Baal, para pejabat dan undangan lainnya.
Protes Mennegpora
Peserta yang memprotes ketidakhadiran Mennegpora, antara lain dari Maluku dan Papua. Mereka mengaku sangat kecewa karena pertemuan mempunyai makna yang penting dalam pembinaan kepemudaan.
"Kami sangat kecewa karena kehadiran menteri diwakilkan. Kita mau bertemua dan berdialog dengan menteri," ujar mereka. Daniel Gandang mengaku sejak awal telah mengajukan permohonan ke Mennegpora untuk membuka acara, dan sudah menjanjikan akan datang ke Sumarorong.
Pembukaan mulur sekira dua jam dari jadwal yang diagendakan pukul 10.00 Wita dengan alasan menunggu Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh. Gubernur tiba di Sumarorong, sekira sepuluh nenit setelah acara pembukaan berakhir. Pertemuan pemuda gereja, merupakan bagian dari sidang raya PGI XV di Mamasa, 17-24 November
Sumber:
(htp://gereja-toraja-mamasa.blogspot.com)
Home
»
»
Peserta PRPG Sesalkan Mennegpora Tak Hadir di Mamasa
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !